SERANG, TitikNOL - Orang tua A pelajar yang tewas dalam aksi tawuran dua kelompok di depan depan kantor kelurahan Sumur Pecung di Jalan Raya Bhayangkara, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembacokannya.
Ali Tofan ayah korban mengatakan anaknya A merupakan siswa kelas 12 jurusan Teknik Mesin. Dan kini sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum pukul 02.00 pagi, Jumat (14/1/2022).
Ia pun tidak menyangka jika anak pertamanya itu menjadi korban dalam aksi tawuran dua kelompok pelajar itu, pasalnya Ali hanya mengetahui anaknya itu keluar rumah dijemput oleh salah satu temannya.
"Saya engga ada firasat, setau saya biasanya anak saya dijemput oleh teman sekolahnya saja, tapi ini kok yang jemput anak dari MAN," katanya, Jum'at (14/1/2022).
Saat keluar dijemput oleh temannya, Ali hanya melihat anaknya menggunakan sweater yang diberikan oleh temannya itu."Menurut saya ini bukan tawuran melainkan unsur dendam, anak saya dijemput 1 orang pagi jam setengah 8 dijemputnya," katanya.
Ia pun berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku. Ia juga meminta agar polisi seger memeriksa orang yang telah menjemput anaknya. "Yang ngejemput harus segera diselidiki," tegasnya.
Sementara itu, kepala sekolah PGRI 1 Kota Serang, Anang membenarkan jika yang menjadi korban tawuran merupakan anak didiknya. Ia mengatakan jika korban saat ini duduk di kelas 12 teknik mesin.
"Itu di luar jam sekolah, karena akita masih PTM terbatas. Kebetulan anak itu saat hari kejadian tidak masuk sekolah. saya menghimbau kepada anak anak juga sudah, dan semoga kejadian ini jangan sampai terulang dan saya menghimbau teman-temannya tidak terpancing," singkatnya.(TN2)