SERANG, TitikNOL - Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, komitmen mengembangkan khazanah berbasis keislaman di Indonesia. Saat ini, Pesantren itu direncanakan dibangun di atas lahan 5.000 m2 dan berkapasitas 250 santri.
Ustad Maulana Malik Ibrahim mengatakan, Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah adalah sebuah pesantren tahfidz bermetode Turki Utsmani yang didirikan pada tahun 2005 oleh para sukarelawan muslim Indonesia dan Turki yang berpusat di Istanbul Turki.
Kali ini, pembangunan akan dilakukan di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Kurikulum di Ponpes Sulaimanıyah adalah memberikan kesempatan kepada seluruh santri yang ingin menghafalkan Alquran dengan waktu yang sangat terjangkau.
“Di Indonesia, sejak tahun 2005 sampai sekarang sudah membangun kurang lebih 52 cabang pesantren tahfidz di seluruh penjuru nusantara. Kami sekarang sedang memberikan beasiswa kepada kurang lebih 3,500 santri tahfidz di indonesia dan 1.000 santri di Negara Turki,” katanya kepada TitikNOL, Selasa (12/05/2020).
Menurutnya, metode Tahfidz Turki Utsmani ini sudah ratusan tahun diterapkan di seluruh madrasahdi Turki. Fasilitas yang tersedia berupa beasiswa selama menempuh belajar serta menghapal Alquran dengan metode Turki Utsmani dan mendapakatkan ijazah tafhfid dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
“Setelah santri selesai menghafalkan Al-Quran, kami akan memberikan beasiswa kepada seluruh santri untuk mempalajari kitab-kitab kuning dan bahasa arab di Turki,” terangnya.
Selain itu, santri juga berkesempatan melanjutkan pembelajaran ke jenjang Qiroah Sabah dan asyaroh serta mengembangkan keilmuan di bidang yang diminati selama di Turki.
“Kalau kami rata-ratakan, setiap siswa mendapatkan fasilitas 20 m2 dalam asrama yang luasnya 1.500 m2. Kapasitas asrama itu 250 santri,” jelasnya. (Son/TN1)