SERANG, TitikNOL - Banjir rob menerjang Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (4/5). Banjir yang disebabkan meluapnya air laut itu, mengakibatkan 17 rumah warga terendam.
Lurah Banten Hizbullah mengatakan, ketinggian air rata-rata diperkirakan 30 centimeter. Namun, pada bagian paling dekat dengan pantai, air hingga menggenangi rumah warga.
Menurutnya, setiap tahun memang Karangantu menjadi langganan terkena banjir rob. Namun baru kali ini, banjir rob yang terjadi cukup parah.
"Setiap tahun memang kejadian seperti ini, tapi tidak parah kayak sekarang. Ada 17 rumah warga yang parah sampai tergenang sampai menemukan ikan di dalam rumah. Ada 30 centimeter mah. Kalau paling ujung mah lebih. Saya khawatir ada yang kena diare, makanya kami rembugkan dengan warga untuk penanganan," katanya saat ditemui di lokasi.
Ia menduga, parahnya banjir yang terjadi diakibatkan oleh dangkalnya tempat bersandar kapal. Mengingat, rumah dan pantai tidak terlalu jauh.
"Penyebabnya ada satu dan kolom air yang menjadi pemicu, sehingga air masuk parah. Mungkin solusinya harus normalisasi sungai agar tidak naik ke tempolong air," terangnya.
Sementara itu, Zenal, warga RT 03, RW 05 Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen menuturkan, banjir rob terjadi sejak siang dan yang paling parah terjadi pada malam hari.
Zaenal mengungkapkan, selama 26 tahun tinggal di Karangantu batu kali ini banjir rob hingga masuk kedalam rumahnya.
"Iya ini lagi bersih-bersih. Dari siang, parahnya malam. Nggak tahu besok ya. Cuma halaman depan saja yang masuk air, kamar mah nggak," jelasnya. (Son/TN2)