CILEGON, TitikNOL - Batubara di kapal tongkang CB 121 Banjarmasin, terbakar dan mengeluarkan asap tebal di Perairan Pulorida. Nelayan di daerah itu kawatir pernapasannya terganggu akibat asap batu bara tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, batu bara terbakar sudah sekitar 3 hari lalu. Asap dari batubara itu mengepul mengikuti arah angin.
"Kalau kebakarannya mah nggak tahu, cuma pas posisinya udah nyandar di Pulorida udah kebakar dari 3 harian," kata nelayan Pulorida, Ahmad Helani kepada wartawan, Kamis (18/7/2019).
Posisi kapal berada di sekitar 300 meter dari bibir pantai. Api terlihat menyala ketika malam hari. Belum ada petugas yang berusaha memadamkan api yang muncul di kapal muatan batubara tersebut.
"Kalau malem keliatan merah, belum ada (petugas) dibiarin aja gitu. Biasanya kalau posisinya nyandar baru batu baranya disemprot," tuturnya.
Nelayan khawatir, jika dibiarkan terlalu lama akan mengganggu pernapasan, jika terus-terusan menghirup asap dari batu bara yang terbakar.
"Sebenarnya sih mengganggu cuma orang kapalnya pun nggak peduli. Ya kan sebenarnya kalau asap begitu kalau kehirup merusak badan itu kan termasuknya limbah," ujar Ahmad.
Hingga kini belum diketahui batubara itu pesanan perusahaan mana. Para nelayan berharap segera ada penanganan dari petugas setempat lantaran cukup menganggu. (Ardi/TN1).