Kamis, 12 Juni 2025

Beredar Potongan Video Sebut Oknum Wartawan dan LSM Lakukan Intimidasi, Wakil Walikota Serang Beri Penjelasan

Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia. (Foto: TitikNOL)
Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia memberikan klarifikasi mengenai potongan video yang beredar terkait statement oknum LSM dan wartawan bodrek atau bodong yang kerap membuat resah kepala sekolah dan guru.

Dengan beredarnya potongan video tersebut, Agis menjelaskan jika pernyataan itu merupakan statement yang dilontarkan dalam acara pembinaan dan silaturrahim seluruh Kepala Sekolah SD Negeri se-Kota Serang.

Dikatakan dia, baik dirinya sebagai Wakil Wali Kota maupun Wali Kota Serang mendapatkan sejumlah pengaduan serta tugas dari masyarakat untuk melakukan pengawasan langsung terhadap maraknya praktik kecurangan.

Termasuk fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dirinya langsung turun menjalankan tugas tersebut.

"Saat di lapangan, saya menemukan beberapa fenomena empiris terkait banyaknya permasalahan yang dikeluhkan oleh guru-guru dan kepala sekolah se-Kota Serang," ujarnya.

Terdapat ratusan guru dan Kepala Sekolah yang mengeluh, mulai dari kesejahteraan guru, hingga dan teror, intimidasi, pressure, serta pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan dan LSM yang menyebabkan beberapa guru tidak fokus dalam menjalankan tugasnya, bahkan stress menghadapi oknum-oknum tersebut.

"Sebagai Wakil Wali Kota, tentu sangat sedih dan prihatin melihat fenomena itu. Selain guru yang belum mendapatkan kesejahteraan, juga harus dibebankan dengan tindakan-tindakan yang membuat mereka tidak fokus, bahkan stress," tuturnya.

Kemudian, Agis juga sempat melakukan diskusi dengan beberapa organisasi wartawan di Kota Serang, hingga akhirnya terlontar ucapan atau statement tersebut dalam kegiatan forum silaturrahim tersebut.

"Kami juga bekerja sama dengan Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) dan PWI, termasuk lembaga bantuan hukum (LBH) untuk memberikan rasa aman kepada guru dan kepala sekolah agar tidak ada lagi yang ketakutan diintimidasi, ditekan, bahkan diperas," ucapnya.

Secara pribadi, dia mengaku prihatin terhadap aksi para oknum yang mengatasnamakan wartawan dan LSM atas tindakan tidak terpuji, serta merugikan dan berdampak besar kepada para guru serta kepala sekolah.

"Mereka curhat ke saya karena menjadi korban pemerasan dan intimidasi oleh oknum-oknum itu. Pak Wali dan saya juga sudah berkomunikasi dengan organisasi wartawan, termasuk aparat penegak hukum (APH) untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sudah berlarut ini," ujarnya. (TN)

Komentar