Senin, 25 November 2024

Berenang di Saluran Irigasi, Bocah 6 Tahun di Serang Tewas Tenggelam

Sejumlah warga saat melakukan pencarian jasad korban. (Foto: TitikNOL)
Sejumlah warga saat melakukan pencarian jasad korban. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Rizki Ara Saptayani, bocah berusia enam tahun tenggelam di sungai irigasi Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, menemukan jasad korban dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 1 km dari lokasi tenggelam tepatnya di Kampung Tilung, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Sabtu (26/8/2017) pagi.

"Korban sudah ditemukan petugas BPBD dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 1 KM dari lokasi tenggelam," ungkap Panit Reskrim Polsek Ciruas, Ipda Junaedi dikonfirmasi melalui telepon.

Menurut Junaedi, setelah mendapat laporan ada warga yang tenggelam, petugas polsek bersama Tim BPBD langsung bergerak melakukan pencarian.

Petugas melakukan penyisiran pinggiran sungai menggunakan perahu karet. Pencarian dilakukan hingga ke hilir sungai namun karena kondisi air tinggi korban tidak ditemukan.

"Kita cari sampai malam dan pagi ini mayat korban baru ditemukan. Sesuai permintaan keluarga, jenazah setelah kita periksa langsung serahkan kepada pihak keluarga," terang Junaedi.

Berdasarkan keterangan, musibah yang dialami bocah warga perumahan Bumi Ciruas Permai ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (25/8/2017). Saat itu korban tengah bermain di sungai bersama teman-temannya.

"Iya lagi main di pipa pembuangan air di lokasi. Enggak tau kenapa korban tenggelam. Entah terpeleset atau bagaimana. Itu juga yang ngasih tau tenggelam temannya yang ikut main," kata Asep Nugraha, warga setempat.

Warga yang akrab disapa Nunu ini menceritakan saat terjadi musibah kondisi air dalam kondisi pasang.

Kedalaman sungai irigasi sekitar 1 meter sehingga bocah siswa PAUD ini langsung tenggelam.

“Lumayan dalam. Ada semeter lebih mah. Korban kan masih bocah sehingga tenggelam dengan air segitu mah,” paparnya. (hr/red)

Komentar