TANGSEL, TitikNOL - Usai pemakaman jenazah terakhir dari empat keluarga korban tsunami selat sunda, keluarga Sudiro, warga Perumahan Bukit Nusa Indah Jalan Kayu Manis Kav 1181 RT04/RW16, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputan, Kota Tangerang Selatan, bertolak menuju ke RSUD Pandeglang, Senin (24/12/2018).
Keluarga korban tsunami itu, bermaksud untuk memastikan keberadaan Adinda (13) yang hilang saat terjadi tsunami menerjang wilayah pantai Carita Kabupaten Pandeglang.
Keberangkatan keluarga korban, menyusul adanya kabar keberadaan 16 kantong jenazah yang belum teridentifikasi di RSUD Pandeglang, Banten.
"Habis pemakaman keluarga Pak Matori, mungkin nanti ada perwakilan keluaga pak Sudiro berangkt lagi ke Anyer untuk mencari jenazah Dinda. Mohon doanya, supaya Dinda cepat di ketemukan. Data terakhir yang kami terima ada 16 kantong jenasah belum teridentifikasi, mudah-mudahan ke 16 kantong jenazah itu ada Dinda,"ujar Bontot (38) salah seorang keluarga korban kepada TitikNOL.
Baca juga: 4 Korban Meninggal Dunia Akibat Tsunami Selat Sunda, Warga Kota Tangsel
Keluarga Sudiro diketahui menjadi salah satu korban dari empat keluarga asal Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, dalam peristiwa tsunami selat sunda yang menerjang wilayah pesisir pantai Carita, Kabupaten Pandeglang pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Sudiro diketahui selamat dengan menderita luka-luka, dan istri korban Watini (40) diketahui meninggal dunia, serta Adinda (13), anak korban hingga kini belum ditemukan keberadaannya (Don/red)