Jum`at, 1 November 2024

Berkat Kerja Keras Jajaran Ditlantas, Angka Kecelakaan di Banten Menurun

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo. (Dok: TitikNOL)
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo. (Dok: TitikNOL)
SERANG, TitikNOL - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menyebut, terjadi penurunan kejadian kecelakaan lalu lintas selama 10 hari digelarnya Operasi Lilin Kalimaya 2019. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi penurunan kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 45 %.

Penurunan ini berdasarkan perbandingan data laka lantas Operasi Lilin Kalimaya 2018 sebanyak 20 kasus, sedangkan di tahun 2019 hanya terjadi 11 kasus kecelakaan. Sedangkan korban meninggal dunia juga menurun hanya 7 orang berbanding 8 pengendara meninggal dunia tahun 2018 lalu.

"Tentunya ini cukup membanggakan, di mana kejadian laka lantas bisa kita tekan sebesar 45 % dari tahun sebelumnya. Begitupun dengan korban meninggal dunia," tutur Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Wibowo kepada wartawan, Sabtu (4/1/2019).

Menurut Dirlantas, semua angka-angka tersebut masih menjadi tantangan untuk bisa ditekan lagi dan memerlukan kerja keras dan sinergitas berbagai pihak, serta peningkatan kepatuhan hukum masyarakat untuk terus menerus berupaya meningkatkan kualitas berlalu lintas.

"Perlu kerja keras untuk menekan angka kecelakaan ini, agar masyarakat tertib berlalu lintas. Karena kecelakaan lalu lintas pasti berawal dari pelanggaran terhadap aturan dan etika berlalu lintas," pungkasnya menekankan.

Meski demikian Dirlantas mengatakan, penurunan pada angka kecelakaan tidak sejalan dengan angka pelanggaran yang cenderung naik signifikan dibanding tahun 2018. Wibowo menyebut, pihaknya mencatat selama penyelenggaraan Operasi Lilin 2019, terjadi 1.879 pelanggaran, sedangkan tahun lalu hanya 951 pelanggaran.

Wibowo mengungkapkan, masih banyaknya pelanggaran dan kecelakaan berarti kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan aman dan tertib masih rendah. Selain karena padatnya jumlah pengendara, juga karena masih ada masyarakat yang kurang berhati-hati saat berkendara.

"Untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan kita sudah mengupayakan sosialisasi, seperti Dikmas Lantas berupa kegiatan penerangan dan penyuluhan di sekolah, safety riding dan driving, kampanye keselamatan, yang terus dilakukan polantas secara berkesinambungan. Selain itu, sosialisasi melalui spanduk dan media massa," ungkapnya. (Har/TN1)
Komentar