CILEGON, TitikNOL - Warga lingkungan Leuweungsawo, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, mengeluhkan betonisasi jalan yang dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cilegon. Bagaimana tidak, ketinggian betonisasi yang mencapai 37 centimeter itu, sering menyebabkan genangan air jika hujan turun.
Tidak hanya itu, sebelum adanya betonisasi jalan, rumah mereka sejajar dengan permukaan jalan. Namun, kini justru rumah mereka hampir setengahnya tidak terlihat akibat tertutup jalan yang dibetonisasi.
Ubay Dillah, salah satu warga lingkungan Leuweungsawo, Kelurahan Kota Bumi membenarkan bahwa betonisasi jalan yang saat ini proses pengerjaannya masih berlangsung, telah menyebabkan banjir.
Bahkan, kata dia, tidak sedikit warung dan rumah warga yang ada di pinggir jalan terendam banjir saat hujan lebat beberapa hari yang lalu.
"Bagaimana enggak banjir, disini itu gorong-gorongnya cuma ada satu dan tidak bisa menampung air dengan maksimal. Makanya, kalau hujan turun air di jalan itu mengalir ke warung dan rumah kami semua," jelas Ubay kepada awak media, Senin (22/8/2016).
Hal senada juga diungkapkan Mut, warga lainnya. Ia mengaku lebih baik jalan tidak dibetonisasi dari pada menyebabkaan banjir.
"Waduh pak, pas hujan lebat beberapa hari yang lalu itu, air masuk ke warung saya dan dagangan pada basah semua," keluhnya.
Sementara itu, DPU Kota Cilegon hingga belum dapat dikonfrimasi. (Ardi/rif)
Daftar ke PAN, Mantan Sekda Ini Siap Maju di Pilwalkot Serang 2018
Polres Serang Juara Pertama Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba
Jendral Andika Prakasa Dijadwalkan Dilantik Siang Ini
Pelaku Pembunuh Wartawan Dufi Akhirnya Tertangkap
Nambah Lagi, Kasus Positif Covid -19 di Lebak jadi 11
Ketua Pansus: RTRW Bisa Jadi Musibah, Bisa Jadi Berkah
Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ringkus Pengedar Sabu
Melawan Polisi, Begal Asal Lebak Tewas Ditembak