SERANG, TitikNOL - Badan Meteorologi Klimatologi Gepisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, memperediksi adanya gelombang yang mencapai ketinggian 4 meter.
Teguh Rahayu Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang memperediksi, terjadinya gelombang yang tinggi akan berakhir bulan Oktober mendatang.
"Iya, kenaikan tinggi Gelombangnya, mulai di akhir bulan ini mulai menurun, nanti akan berhenti di titik bulan oktober," kata Rahayu setelah di temui di Gedung BPBD Provinsi Banten. Serang, Kamis (26/7).
Untuk puncak gelombang yang sangat tinggi hingga mencapai 4 meter, Rahayu mengatakan bakal terjadi pada tanggal 27 - 28 Juli mendatang.
"ketinggian hingga bisa mecapai sekitar lebih dari 4 meter," ujarnya.
Sedangkan gelombang yang sangat tinggi tersebut, Rahayu mengatakan disebabkan karena ada penomena alam yang sangat lama pada tanggal 28 Juli mendatang.
"Tanggal 28 Juli akan ada gerhana bulan total lama, memakan waktu sekitar 103 menit akan dimulai jam 00:00 di wilayah bagian barat, bisa dilihat secara mata telanjang bisa dilihat. Dengan catatan cuaca bagus," ungkap Rahayu.
"Yang menarik permukaan ini kearah bulan jadi berdampak pada gelombang yang tinggi, karena gerhana ini merupakan yang bisa mempengaruhi tinggi gelombang," lanjutnya.
Rahayu juga menghimbau kepada masyarakat, agar terus waspada dengan kejadian alam yang akan terjadi hingga oktober mendatang.
"Mewaspadai adanya gelombang yang sangat tinggi," tutupnya. (Tolib/TN1)
Pilkada Tangsel 2020, KPU Batasi Dana Kampanye Sebesar Rp32 Milliar
Ini Alasannya Kenapa Sarapan dengan Pisang Jangan yang Terlalu Matang
Gubernur Banten Copot Spanduk Promosi Asian Games yang Salah Tulis
Prediksi BMKG tentang Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini dan Besok
Kekecewaan Sufmi Dasco Soal Layanan Kesehatan di Tangsel Dinilai Politis
Banyak CPNS Belum Melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani , Ini Kata BKPP Cilegon
Pemerintah China Melarang Konsumsi Pisang untuk Mengurangi Pornografi
Tuna Aksara di Banten Terus Turun, Rano Karno: Program TBM Harus Dikembangkan
Mahasiswa Semarang Olah Kulit Rambutan Jadi Teh