Jum`at, 22 November 2024

BPTD Banten Sebut Ketinggian Gelombang di Selat Sunda 2,2 Meter dan Kecepatan Angin 22 Knot

Ilustrasi. (Dok: MSN)
Ilustrasi. (Dok: MSN)

MERAK, TitikNOL - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro menyebut ketinggian gelombang di Perairan Selat Sunda mencapai 2,2 meter dan kecepatan angin 22 knot .

"Jadi tadi memang cukup tinggi gelombangnya, 2,2 meter dan kecepatan angin 22 knot tidak layak untuk bongkar muat dan berlayar. Jadi sementara ditunda, bukan ditutup, " kata Handjar saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Handjar mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapal penundaan keberangkatan kapal di penyeberangan Merak - Bakauheni.

"Nanti kalau cuaca sudah mulai reda akan dilakukan muatan lagi, " ujarnya.

"Yang dari Bakauheni yang sudah terlanjur berlayar melanjutkan, kalau di laut masih relatif ini, tapi kalau gagal sandar ini sering susah naik turunnya, bongkar muatnya. Jadi yang belum berangkat kita off dulu, ditunda sementara, " sambungnya menjelaskan.

Menurut Handjar, pihaknya saat ini terus melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan apakah sudah layak atau belum.

"Yang sudah berangkat dari Bakauheni iya menunggu antrean dulu, tidak bisa bongkar muat dulu. Yang masih di dermaga sudah ada yang sempat bongkar ada yang belum. Tapi sebagian besar sih sudah bongkar, belum berani memuat, " pungkasnya.

Diberikan sebelumnya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (22/12) pukul 19.00 tidak kondusif untuk pelayaran.

Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen ASDP menetapkan bahwa keberangkatan kapal DITUNDA hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar.

Diketahui, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

ASDP terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan.

Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim.

ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima. (Ardi/TN).

Komentar