CILEGON, TitikNOL - Masjuno resmi menjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilegon menggantikan Heri Aris Susila, yang pindah tugas sebagai Kepala Lapas Cianjur, Jawa Barat.
Memberantas peredaran narkoba di dalam Lapas, merupakan pekerjaan rumah Masjuno sebagai Kepala Lapas Cilegon yang baru.
"Tentunya terkait peredaran narkoba akan ditindaklanjuti, akan terus kita pantau. Lalu kemudian akan kita cari jalan keluarnya," kata Masjuno kepada awak media usai pisah sambut, Rabu (15/1/2020).
Diungkapan Masjuno, memaksimalkan pengamanan dengan perangkat sumber daya yang ada, menjadi salah satu upaya pihaknya untuk mengantisipasi peredaran narkoba di dalam lapas.
"Kita akan maksimalkan perangkat sumber daya yang ada terutama terkait dengan pengamanan. Ini sejalan dengan kebijakan penetapan lapas Cilegon sebagai lapas maximum security," ungkapnya.
Pengetatan keamanan tersebut dilakukan, karena penghuni di Lapas Kelas Cilegon yang berjumlah 1.362 orang, mayoritas narapidana kasus narkoba.
"Mayoritas penghuni di Lapas Cilegon adalah kasus narkoba,” kata Masjuno.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu juga terungkap peristiwa jaringan bandar narkoba internasional yang dikendalikan dari Lapas Cilegon oleh salah satu warga binaan Lapas Cilegon yang bernama Muhammad Adam.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, AKBP Asep Muksin Jaelani, mengaku akan mendukung dan selalu berkoordinasi dengan Lapas Cilegon dalam pemutusan peredaran narkoba di dalam Lapas Cilegon.
“Kita bersama-sama untuk mencegah peredaran narkoba di dalam Lapas,” ujarnya.
Menurut Asep, pencegahan peredaran narkoba di dalam Lapas Cilegon, perlu penanganan bersama, bukan hanya BNN Cilegon maupun Lapas Cilegon saja.
"Tentunya kita harus bersama-sama,” tuturnya. (Ardi/TN1).