TANGERANG, TitikNOL - BMKG Wilayah II merilis terjadi sambaran petir 32.559 kali di wilayah Provinsi Banten, hanya dalam kurun waktu 10 hari.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Klas I Tangerang, Urip Setiyono mengatakan, jumlah sambaran petir sebanyak 32.559 hanya periode 1 hingga 10 Desember.
"Sambaran petir yang terdeteksi di wilayah Banten pada periode 1-10 Desember 2021 sebanyak 32.559 kali sambaran," katanya, Sabtu (11/12/2021).
Ia menyebutkan, jumlah sambaran petir mengalami peningkatan 32 persen frekuensinya.
"Lebih tinggi sekitar 32 persen frekuensi sambarannya dibandingkan dengan sebelum periode 1–10 November 2021 yaitu 24.644 sambaran," ucapnya.
Ia menerangkan, kejadian sambaran petir tertinggi terjadi pada tanggal 6 Desember 2021 yaitu sebanyak 8.554 sambaran.
"Sedangkan kejadian petir paling sedikit yaitu pada tanggal 5 Desember 2021 yaitu sebanyak 101 sambaran petir yang terdeteksi," terangnya.
Untuk menghindari petir, Urip memberikan beberapa tips agar tidak tersambar. Di antaranya, masyarakat diminta segera masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.
Jika berada di kolam renang segeralah naik dan menjauh, karena petir dapat menghantarkan energi ke air. Jangan berlindung di bawah pohon karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.
Kemudian, jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir. Jangan berada di sawah, lapangan atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.
Jika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.
"Jika kalian sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-4 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir," tutupnya. (TN3)