Sabtu, 23 November 2024

Dalam Waktu 10 Hari, Rumah Redaktur Banpos Dibobol Maling 2 Kali

Atap rumah milik Redaktur Banpos yang dibobol maling. (Foto: TitikNOL)
Atap rumah milik Redaktur Banpos yang dibobol maling. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Nasib nahas dialami Tusnedi Redaktur Koran Harian Banten Pos, dalam waktu kurang dari dua minggu rumahnya di Lingkungan Cimareng, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Walantaka, dua kali dibobol maling.

Pelaku nekat membobol rumah saat korban lengah dan tak berada di rumah.

Peristiwa pertama terjadi pada Selasa 7 Juni 2022 lalu. Kehilangan dua celengan milik korban dan dua buah telepon genggam.

"Perkiraan kejadiannya pukul 14:00 WIB hingga 18:00 WIB. Kebetulan saat itu saya sedang keluar rumah dan istri saya sedang mengantarkan anak ke madrasah. Baru sadar hilang ketika magrib saat anak ingin menggunakan telepon genggam," kata Tusnedi saat dihubungi wartawan, Minggu (19/6/2022)

Dua pekan kemudian, tepatnya pada Sabtu 18 Juni 2022,peristiwa pembobolan kembali terulang. Kali ini saat korban keluar rumah hendak ke rumah saudaranya yang berada di tetangga kampung. Kali ini pelaku lebih nekat, karena pelaku masuk dari atap dapur.

"Yang kedua ini kejadiannya sekitar pukul 11:00 hingga 13:00 WIB. Saya sadar ada pencurian saat melihat dapur dalam kondisi terang, pas lihat keatas ternyata gentengnya dirusak," katanya.

Kemudian korban memanggil adik dan istri untuk melihat barang-barang apakah ada yang hilang. Benar saja, celengan istri yang berada dilemari yang terkunci raib digondol maling.

"Lemarinya gak rusak. Kebetulan kuncinya ada di kantong baju. Mungkin sebelumnya menggeledah. Celengan anak, istri dan uang arisan ternyata sudah hilang," ujarnya.

Keesokan harinya tetangga korban menemukan tiga celengan yang hilang tersebut di semak-semak.

"Iya, tadi tetangga kami memberitahu kalau ada tiga buah celengan anak kami yang hilang berada dibelakang rumahnya. Pas saya cek memang benar, cuma isinya sudah kosong," pungkasnya.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian jutaan rupiah. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Kepolisian setempat, dengan LP-B/57/VI/2022/SPKT/Polsek Walantaka. (TN3)

Komentar