MERAK, TitikNOL - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Jakarta dan Banten berdampak dengan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak. Penurunan jumlah penumpang mencapai 70 persen.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy mengungkapkan penurunan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak hampir terjadi semua kategori.
"Jadi kalau kita lihat itu penumpang pejalan kaki turunnya 70 persen, penumpang dalam kendaraan 57 persen, jadi penurunannya rata-rata di atas 40 persen terhadap penumpang," kata Hasan Lessy, Selasa (15/9/2020).
Tidak hanya pada penumpang, sambung Hasan Lessy, jumlah kendaraan juga mengalami penurunan yang signifikan.
"Untuk jumlah kendaraan roda 2 mengalami penurunan sebesar 40 persen, kendaraan roda 4 sebesar 44 persen, dan bus 52 persen," ujarnya.
Pihak ASDP mengakui bahwa penurunan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak, akibat dampak diberlakukannya PSBB di Jakarta dan Banten.
Dengan adanya penurunan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak itu, kini pihak ASDP mengurangi jumlah kapal yang dioperasikan.
"Biasanya kita mengoperasikan 28 kapal, tapi sekarang kita hanya mengoperasikan 23 kapal," jelasnya.
"Kalau untuk dermaga semuanya ada 6 yang dioperasikan karena dermaga 4 masih uji coba. Jadi jumlah dermaga itu semuanya ada 7, yang beroperasi ada 6," pungkasnya. (Ardi/TN2).