SERANG, TitikNOL - Rapat Paripurna Istimewa Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-17 Tahun, diwarnai aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala).
Dalam aksinya yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Banten ini, mahasiswa membentangkan spanduk yang berisi hadiah berupa kritik dan permasalahan yang masih terjadi di Banten.
“Kita datang ke sini ingin memberikan hadiah pahit untuk Provinsi Banten di hari ulang tahun yang ke 17 ini, masih banyak permasalahan yang terjadi dan belum terselesaikan,” kata salah satu perwakilan kumala Serang Faisal Dudayef, Rabu (4/10/2017).
Faisal menjelaskan, aksinya dihari ulang tahun Banten ini dalam rangka mengingatkan dan memberikan kado terpahit serta beberapa tuntutan, yang perlu disampaikan langsung kepada Gubernur Banten Wahidin Halim serta petinggi DPRD Provinsi Banten.
“Kita membawa tuntutan yang mesti pemerintah segera kerjakan dalam waktu yang cepat. Melihat keadaan masyarakatan Banten sangatlah membutuhkan secara segera,” ungkapnya.
Adapun beberapa tuntutan mahasiswa di antaranya persoalan Pendidikan masih banyaknya ketimpangan IPM, fasilitas sekolah yang belum merata dan banyaknya oknum di lingkungan pendidikan dan menjualbelikan jabatan.
“Selain pendidikan, persoalan agraria, transportasi yang belum terkelolal dan tertata secara baik, ekonomi yang tetinggal dan rendah, infrastuktur, kesehatan dan lainnya, ini kami minta pemprov harus bergerak cepat,” ungkapnya.
Para mahasiswa juga berharap, kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak hanya mengumbar janji-janjinya, tapi membuktikan dalam menyelesaikan permasalahan.
“Ini kado pahit dari masyarakat Banten Pak Gubernur, jangan janji - janji saja. Harus buktikan mampu menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi aksi, unjuk rasa dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berjaga di depan gerbang. (Gat/red)