Jum`at, 22 November 2024

Di Hadapan Wartawan, Erick Jelaskan Filosofi Mancing

Menteri BUMN Erick Tohir saat membuka acara Gebyar Mancing Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten dalam rangka HUT Provinsi Banten ke-21 di pemancingan Barugbug, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (20/10/2021). (Foto: TitikNOL)
Menteri BUMN Erick Tohir saat membuka acara Gebyar Mancing Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten dalam rangka HUT Provinsi Banten ke-21 di pemancingan Barugbug, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (20/10/2021). (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Menteri BUMN Erick Tohir menjelaskan filosofi memancing bisa diterapkan dalam mengembangkan BUMN dan pembinaan kepada masyarakat. Menyediakan kail bukan ikan menjadi pelajaran berharga supaya kemandirian tumbuh dan menghargai proses dalam berusaha mendapatkan hasil terbaik.

"Filosofi memancing itu saya kasih pancing, nggak kasih ikan. Program BUMN juga begitu. Kepada rakyat kita kasih pancing, bukan kasih ikan," kata Erick Tohir membuka acara Gebyar Mancing Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten dalam rangka HUT Provinsi Banten ke-21 di pemancingan Barugbug, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (20/10/2021).

Dalam skala lebih luas program pemerintah saat ini telah berubah dari sekadar memberikan bantuan ke pola pemberdayaan masyarakat.

"Itulah kenapa saya dukung program mancing ini karena sesuai dengan filosofinya. Bukan ngasih ikan tapi pancingan," kata Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Erick berpesan kepada seluruh awak media yang hadir agar tetap menjaga independensi memberikan sumbangsih kritik dan saran kepada pemerintah.

"Jangan sampai gara-gara persahabatan kita, teman-teman wartawan sungkan mengkritisi. Karena saya orang media juga, jadi di era demokrasi ini, kritik dan saran itu hal yang lumrah. Itu obat untuk kita semua. Kalau memuji-muji (terus) racun," ujar Erick.

Usai membuka acara gebyar mancing, Erick langsung menuju Baduy yang belum lama ini tertimpa musibah kebakaran. Di sana Erick akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang masih menghuni tenda darurat. (TN2)

Komentar