Kamis, 21 November 2024

Diduga Uang Ganti Rugi Terlalu Kecil, Warga Protes PLTU Suralaya

Warga Komplek PLTU Suralaya RW 01, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak saat menggelar aksi unjuk rasa. (Foto: TitikNOL)
Warga Komplek PLTU Suralaya RW 01, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak saat menggelar aksi unjuk rasa. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Puluhan warga Komplek PLTU Suralaya RW 01, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes dalam proses pembebasan lahan untuk perluasan PLTU Suralaya, Kamis (29/12/2016).

Warga menganggap uang ganti rugi bangunan dan tanah yang ditawarkan oleh direksi terlalu kecil.

Arnold Pardede, koordinator warga mengaku mendukung perluasan untuk pembangunan unit 9 dan 10 PLTU Suralaya. Tapi, ia menyesalkan uang ganti rugi yang akan diberikan pihak PLTU Suralaya terlalu kecil dan tidak sesuai dengan luas tanah dan kondisi bangunan.

"Kita pengen uang ganti rugi ini untuk membeli rumah lagi, tapi kalau uang ganti ruginya kecil mana cukup kita mau beli rumah lagi. Makanya kita minta disesuaikan uang ganti ruginya," jelas Arnold.

Diungkapkan Arnold dari 200 lebih rumah warga yang terkena imbas dalam pembebasan lahan untuk perluasan PLTU Suralaya tersebut, 27 rumah diantaranya menolak. "Selain ganti ruginya kecil, kami juga tidak pernah diajakan bicara sama pihak PLTU Suralaya terkaik hal ini (pembebasan lahan-red), maka kita protes," ujarnya.

"Jadi begini ceritanya, warga yang telah menerima uang ganti rugi itu terkesan dipaksa oleh pihak PLTU Suralaya atau kasarnya mereka itu diintimidasi supaya menerima," ungkap Arnold.

"Intinya kami akan terus melakukan aksi seperti ini sampai tuntutan kami dikabulkan," tutupnya.

Sementara itu, hingga belum ada konfirmasi resmi dari pihak PLTU Suralaya terkait dengan tuntutan warga tersebut. (Ardi/Rif)

Komentar