MERAK, TitikNOL - Alat pemantau cuaca otomatis milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Pelabuhan Merak, roboh diterjang ombak yang disertai angin kencang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, alat yang fungsinya untuk mengetahui kecepatan angin, tingginya gelombang serta kuatnya arus itu roboh akibat diterjang cuaca ekstrem di Perairan Merak, Rabu (26/12/2018) dini hari tadi.
Tidak hanya alat pemantau cuaca milik BMKG yang roboh, buoy atau lampu hijau navigasi petunjuk alur masuk kapal ke dermaga Pelabuhan Merak yang letaknya berada di depan Pulau Merak Kecil hanyut dibawa arus.
"Robohnya alat pemantau cuaca milik BMKG itu subuh tadi, akibat diterjang ombak besar. Terus lampu hijau petunjuk alur kapal juga hanyut dibawa arus," ungkap Koordinator Pos SAR ASDP Merak, Radmiadi.
Berdasarkan laporan, kata Radmiadi, kondisi gelombang di Perairan Selat Sunda saat ini cukup tinggi. Bahkan mencapai 3 meter.
"Tadi saya dapat laporan bahwa ketinggalan gelombang di tengah laut itu mencapai 2 hingga 3 meter," jelasnya.
Radmiadi menambahkan, alat pemantau cuaca milik BMKG yang porak poranda itu saat ini sedang dilakukan evakuasi.
"BMKG meminta bantuan kita sama Basarnas untuk melakukan evakuasi alat yang roboh itu, sekarang sedang dilakukan evakuasi," tuturnya. (Ardi/TN1).
Pilkada Tangsel 2020, KPU Batasi Dana Kampanye Sebesar Rp32 Milliar
Ini Alasannya Kenapa Sarapan dengan Pisang Jangan yang Terlalu Matang
Gubernur Banten Copot Spanduk Promosi Asian Games yang Salah Tulis
Prediksi BMKG tentang Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini dan Besok
Kekecewaan Sufmi Dasco Soal Layanan Kesehatan di Tangsel Dinilai Politis
Pemerintah China Melarang Konsumsi Pisang untuk Mengurangi Pornografi
Banyak CPNS Belum Melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani , Ini Kata BKPP Cilegon
Tuna Aksara di Banten Terus Turun, Rano Karno: Program TBM Harus Dikembangkan