LEBAK, TitikNOL - Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Anak Cabang (MAC) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, layangkan permohonan audensi dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia).
Langkah itu dilakukan, menyusul adanya keluhan dari sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Stasiun Rangkasbitung, yang merasa ditipu oleh pihak PT.CKS selaku pihak yang membangun kios di sekitaran stasiun.
Namun bukannya ditanggapi, PT KAI malah mengutus pihak lain yang ditengarai tidak berkompeten memberikan jawaban karena bukan pegawai atau bukan petugas dari PT. KAI.
"Iya tadi malam yang mengaku atas nama KS datang, katanya PT. CKS minta waktu satu minggu. Orang itu yang datang mengaku disuruh oleh keluarga Kepala Stasiun (KS)," ujar Suyono Ketua Ormas LMPI MAC Rangkasbitung, Senin (14/10/2019).
Baca juga: PT. KAI Diminta Tanggungjawab Soal Penipuan Puluhan PKL di Stasiun Rangkasbitung
Dijelaskannya, sebelumnya, orang yang mengaku suruhan KS tersebut minta bertemu dengan dirinya selaku ketua Ormas LMPI MAC Rangkasbitung soal permohonan Audiensi ke KS Rangkasbitung.
Selain itu, Suyuno mengaku sempat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya oleh orang tersebut yang meminta ingin bertemu.
"Waktu saya ditelepon, saya lagi di Jakarta. Dia minta ketemu, tapi baru ketemu tadi malam," imbuh Suyono.
Dikonfirmasi, Gun Gun Adinugraha, KS Kereta Rangkasbitung tak menampik, bila pihak yang mendatangi sekretariat Ormas LMPI Rangkasbitung tersebut utusan dari dirinya.
"Iya jadi itu teman kakak saya. Pada dasarnya gini, saya tuh konsultasi dengan kakak saya dari pihak keluarga. Karena memang kalau secara kedinasan, saya tetap menunggu arahan dari pimpinan kan yah. Dan permasalahannya ini, pada dasarnya tidak terkait dengan PT. KAI. Untuk lebih jelasnya bapak menghubungi kakak saya itu," ujar KS Rangkasbitung. (Gun/TN1)