Jum`at, 22 November 2024

Dindikbud Lebak Dituding 'Sunat' Gaji Guru PNS

Puluhan massa saat menggelar aksi demo di halaman Kantor Dindikbud Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Puluhan massa saat menggelar aksi demo di halaman Kantor Dindikbud Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Usai menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Lebak untuk mendesak Bupati, Iti Octavia Jayabaya segera merekomendasikan pemecatan Sekda kepada Gubernur dan Mendagri, puluhan massa yang tergabung di Forum Bersama Laskar Merah Putih dan LSM Benteng Aliansi Rakyat (Bentar) melanjutkan aksi mereka di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat, Selasa (19/7/2016).

Baca juga: Soal Mobdin Mewah, Bupati Lebak Didesak Rekomendasikan Pemecatan Sekda

Aksi massa di halaman kantor Dindikbud Lebak ini karena massa menuding adanya penyunatan gaji ke-13 dan ke-14 bagi sekitar 7000 guru PNS di Kabupaten Lebak.

"Gaji ke-13 dan ke-14 yang direalisasikan pada Juni 2016 telah disunat sebesar Rp270 ribu hingga Rp600 ribu per orang oleh oknum pejabat di dinas pendidikan," ujar Ahmad Yani, Ketua LSM Bentar di sela aksi di halaman kantor Dindikbud Lebak.

Selain dugaan penyunatan gaji, lanjut Ahmad Yani, bantuan lainnya seperti Biaya Operasional (BOP) untuk Taman Kanak-Kanak dan Kelopok Belajar (PAUD) telah terjadi pungutan sebesar sepuluh persen per sekolah.

Lagi- lagi kata Ahmad Yani, pelaku penyunatan dana BOP TK dan Kober (PAUD) diduga dilakukan oleh oknum pejabat di Dindikbud Lebak.

"Juli ini sebanyak 563 TK dan Kober (PAUD) di Lebak mendapatkan dana BOP. Masing-masing siswa mendapakan Rp600 ribu. Total dana BOP itu sebesar Rp8,8 miliar. Namun dalam penyalurannya, anggaran telah 'disunat' oleh oknum pejabat dinas pendidikan," beber Ahmad Yani.

Senada dikatakan pendemo lainnya, Iwan Kurniawan, berdasarkan hasil penelusuran dan investigasi pihaknya. Kondisi penyunatan dana BOP TK dan Kober (PAUD) di Lebak, sudah terjadi di lima wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Sobang, Muncang, Cipanas, Sajira dan Kecamatan Lebak Gedong.

"Jadi kami berharap agar pihak penegak hukum di Lebak melakukan penyelidikan soal dugaan terjadinya penyunatan dana BOP TK dan Kober (PAUD)," tukas Iwan.

Aksi unjuk rasa di kantor dinas pendidikan dan kebudayaan ini mendapat pengawalan dari puluhan aparat kepolisan dari Mapolres Lebak. Sayang, hingga aksi berakhir, tidak ada satupun pejabat di lingkungan Dindikbud Lebak yang menemui pendemo. (Gun/dd)

Komentar