CILEGON, TitikNOL – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Tonny Budiono, mengecek kondisi dan kelaikan kapal yang akan dioperasikan pada angkutan mudik lebaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Senin ( 15/6/2017).
Tonny Budiono yang didampingi Direktur dan Kelautan Ditjen Perhubungan Laut, langsung mengecek beberapa kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Merak, salah satunya KMP Sebuku.
Di kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry itu, Dirjen Hubla mendapati adanya beberapa alat keselamatan yang jarang difungsikan, akibat crew kapal jarang melakukan latihan tanggap darurat.
"Setelah dilakukan pengecekan tadi, kita mendapati adanya gambar yang belum diapprove oleh perhubungan laut. Kalau itu kan masalah adiministrasi aja. Terus terkait dengan alat keselamatan yang ada di dalam kapal seperti hydrant atau alat pemadam api dan sprinkler jarang difungsikan.
Mungkin itu karena faktor kurangnya latihan para crew kapal, sehingga mereka masih bingung cara mengoperasikan alat keselamatan saat kita suruh tadi," kata Tonny Budiono.
"Hasil kesimpulan dari mengecekan tadi kita mencatat ada beberapa kekurangan yang mesti dibenahi perihal kesiapsiagaan crew kapal dalam keadaan darurat.Seharusnya crew kapal itu melakukan latihan emergency minimal sebulan sekali agar mereka terbiasa saat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Tonny menambahkan, dari pengecekan kapal yang sudah dilakukan pihaknya, semuanya terbilang laik dan siap untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2017.
"Intinya pengecekan ini untuk memastikan kondisi kapal dan melihat alat keselamatan yang ada demi memberikan kenyamanan kepada penumpang," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Tommy Kaunang, mengaku siap akan memperbaiki beberapa catatan yang menjadian temuan tersebut.
"Intinya semuanya akan kita perbaiki,termasuk crew kapal nanti akan kita tekankan untuk melakukan latihan tanggap darurat secara rutin," tukasnya. (Ardi/red)