LEBAK, TitikNOL - Jembatan gantung di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak dilaporkan kembali terputus.
Padahal, jembatan gantung itu sendiri baru rampung dibangun oleh warga desa dengan mengunakan dana patungan.
Jembatan tersebut berada di ruas jalan milik provinsi namun pembangunannya diambil alih oleh warga setelah jembatan darurat yang disediakan oleh pemerintah kerap hanyut.
"Tadi habis maghrib sekitar jam 16:30 Wib untuk wilayah kampung muara dan sekitarnya hujan sangat deras sekali, nah untuk ketinggian air mencapai sekitar 50 centimeter dan air naik ke jembatan yang berada di sungai,"kata Kopral nama panggilan akrab seorang petugas hansip di lokasi penyebrangan kepada TitikNOL, Senin malam (9/8/2021)
"Nah yang ada beronjong itu kan jembatan sementara, air naik ke situ jadi beronjongnya itu hancur di bagian tengah jembatan,"kata Kopral menambahkan.
Dijelaskan, akibat jembatan terputus lantaran tergerus derasnya air untuk kendaran roda dua dan empat tak dapat melintas di jembatan tersebut.
"Jadi untuk pengendara roda 2 dan roda 4 untuk hari ini dan besok, kemungkinan jembatan tersebut tidak bisa dilalui,"terangnya.
Terpisah, Yayat Kapolsek Lebakgedong Polres Lebak membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, akibat curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan jembatan Muhara terputus dan arus air cukup tinggi sehingga jembatan tidak bisa di lalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.
"Kami bersama masyarakat sedang berkumpul disekitar jembatan dan untuk sementara tidak ada korban jiwa,"katanya.(Zal/Gun/TN2)