LEBAK, TitikNOL - Ombak besar dengan ketinggian satu hingga dua meter menghantam wilayah pesisir pantai laut Lebak Selatan hingga meluap kedaratan.
Dilaporkan, puluhan rumah dan warung milik warga yang berada di pinggiran pantai Cihara, Panggarangan dan Bayah rusak di terjang ombak besar.
Kaprawi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengungkapkan, data sementara yang masuk dan dilaporkan ke BPBD, kerusakan bangunan akibat ombak besar tercatat sekitar 20.
"Kita sudah siagakan seluruh relawan BPBD yang berada di wilayah Kecamatan terdampak, seperti di pesisir pantai Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Cibareno untuk membantu dan melakukan pendataan. Data korban sementara yang masuk baru dari Kecamatan Cihara, Panggaranan dan Bayah, dari pantai Binuangeun belum. Tapi informasinya pukul 03.00 WIB pagi tadi, ombak besar masih terjadi,"ujar Kaprawi kepada TitikNOL, Rabu (25/7/2018).
Menurutnya, beradasarkan informasi dari BMKG sejak tanggal 22 Juli lalu, BPDB Kabupaten Lebak sudah menyampaikan kapada seluruh relawan BPBD di setiap wilayah Kecamatan yang berada di wilayah sepanjang pantai agar memberikan himbauan kepada warga yang berada di pinggiran pantai.
Berdasarakan informasi dari BMKG itu kata Kaprawi, ketinggian air laut bisa mencapai lima hingga enam meter yang akan terjadi hingga tanggal 28 Juli 2018.
"Kami menghimbau kepada warga yang mempunyai aktivitas di pantai atau di laut agar menahan diri untuk tidak melakukan aktivitasnya, sebab gelombang air laut masih tinggi," tukas Kaprawi.
Sementara, informasi lain diperoleh TitikNOL, ketinggian ombak di pantai Sawarna mencapai tujuh hingga delapan meter. Bahkan, ketinggian ombak pantai Sawarna di Tanjung Layar merusak dan merobohkan aikon nama Tanjung Layar.
"Ombak besar dengan ketinggian sekitar lima meter, menghantam dinding dan merobohkan aikon Tanjung layar sekitar jam lima pagi tadi," ujar Isak, salah seorang pemilik warung yang berada di sekitar pantai Tanjung Layar Sawarna. (Gun/TN1)