LEBAK, TitikNOL - Pasca aksi demo warga soal kebisingan dan kekurangan air bersih akibat aktivitas pabrik biji plastik PT. Elesta Maharani Mansyur (EMM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak diketahui telah menerjunkan tim ke pabrik yang dikeluhkan warga tersebut.
Kedatangan tim DLH ke pabrik yang berlokasi di Kampung Ketug, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ini untuk melakukan pengujian dan pengambilan sampel air, limbah dan udara untuk dilakukan uji laboratorium.
Hal tersebut diakui Johan, Kasi Pengawasan pada kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kepada TitikNOL. Menurutnya, pengambilan sampel air, limbah dan udara sudah dilakukan di lokasi pabrik PT. EMM.
Saat ini lanjut Johan, hasil uji laboratorium tersebut tinggal menunggu hasilnya. Ditanya soal pompa satelit yang digunakan pihak pabrik, ia mengakui bahwa pompa satelit belum memiliki izin dari pemerintah provinsi Banten.
"Iya, Pompa satelit dengan kedalaman 50 meter hingga 100 meter harus ada izin dari dinas terkait di Pemprov Banten. Sementara Sipas (pompa satelit) di pabrik biji plastik itu belum ada ijinnya," ujar Johan, Rabu (3/7/2019).
Baca juga: Dituding Sebabkan Kebisingan, Warga Demo Pabrik Biji Plastik di Lebak
Johan juga menyarankan TitikNOL, untuk mengetahui hasil uji lab kondisi air, limbah dan udara di pabrik PT.EMM itu agar menghubungi Kasi Pengaduan, Sunaryo.
"Hasil uji labnya silahkan tanyakan ke Kasi Pengaduan," imbuhnya.
Terpisah, Sunaryo, Kasi Pengaduan DLH Lebak saat dihubungi TitikNOL mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium air, limbah dan udara dari tim penguji.
"Kita masih menunggu hasilnya," singkat Sunaryo di ujung telepon selulernya. (Gun/TN1)