SERANG, TitikNOL - Desakan agar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengungkap 12 fasilitas kesehatan (faskes) di Banten yang menerima vaksin ilegal, datang dari legislatif.
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah meminta 12 faskes tersebut diungkap ke publik agar seluruh masyarakat tahu dan bisa segera memvaksin ulang.
"Dinas Kesehatan harus mengatakan yang sebenarnya terhadap rumah sakit yang terindikasi menggunakan vaksin ilegal atau palsu, agar orang tua bayi yang merasa divaksin di RS tersebut segera divaksin ulang," ujar Asep, kepada wartawan, Jumat (15/7/2016).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, kasus vaksin ilegal tersebut sebagai bentuk kelalaian BPOM selaku institusi yang berwenang mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan.
"BPOM itu kan ditugaskan dan diberi anggaran oleh pemerintah dalam hal pengawasan peredaran obat. Ini juga harus jadi perhatian rumah sakit atau Dinkes dalam hal pengadaan obat agar didasari keterangan atau semacam sertifikasi lolos uji dari BPOM agar kasus vaksin palsu terulang lagi," katanya.
Sebelumnya pada Rabu (13/7/2016) lalu, Dinkes Banten dan BPOM Serang merilis ada 12 fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) swasta di wilayah Tangerang yang diduga menerima vaksin ilegal. Empat rumah sakit di Kota Tangerang, lima rumah sakit di Kota Tangerang Selatan, satu rumah sakit dan dua klinik di Kabupaten Tangerang.
Namun, dalam keterangan pers tidak diungkap identitas rumah sakit maupun klinik tersebut. Dinkes dan BPOM hanya mengungkap ada lima pedagang besar farmasi (distributor) yang tidak resmi yaitu PT Langgeng Wijaya Medika, CV Berkah Abadi, PT Tunas Makmur, Trisapta Mandiri Sejati dan PT Multi Mandiri.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga mengungkap identitas 14 nama rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Sebagian besar RS tersebut berada di Bekasi. (Kuk/rif)
Minim Serap Tenaga Kerja Lokal, DPRD Cilegon Sebut PT SRI Lakukan Pelecehan
Kapal Portlink V Milik ASDP Terbakar,15 Penumpang 'Tewas'
ARBI Gelar SANTRIFEST 2019 di Banten
Atut Disebut Minta Uang ke Kepala Dinas untuk Operasional Andika Hazrumy
Kejari Lebak Diminta Serius Ungkap Dugaan Korupsi Pengadaan Fingerprint
Mengenal Tujuh Keajaiban Banten Melalui Ajang BTM 2017
Marak Perjudian Online, Mahasiswa Demo kantor BRI dan Bank Mandiri
Peraturan Pemilihan Ban Akan Memiliki Dampak Mengejutkan di Musim F1 2016 Ini
Disegel, Pedagang Taman Sari Menunut Ganti Rugi ke Pemkot Serang