Dugaan Praktik Percaloan Penerbitan IMB Menara Tower BTS di DPMPTSP Lebak Menyeruak

(Foto: Dok TitikNOL)
(Foto: Dok TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Dugaan Praktik percaloan dalam pengurusan perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak menyeruak.

Praktik percaloan itu tak luput juga sebagai momok dalam proses layanan perizinan.

Dugaan praktik calo perizinan terjadi pada pengurusan dan penerbitan 26 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara tower Base Tranceiver Stasion (BTS) milik PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang diduga melibatkan oknum di DPMPTSP setempat.

PI, salah satu pihak yang mengurus IMB menara tower BTS milik PT. IBS mengungkapkan, dirinya mengaku hanya mengurus perizinan IMB ke DPMPTSP Lebak sebanyak 8 IMB.

Selebihnya kata PI, proses pengurusan IMB dilakukan oleh beberapa nama. Ia juga membantah, jika proses perizinan 13 IMB yang diterbitkan DPMPTSP Lebak pada bulan Desember 2018 dan Januari 2019, bukan dirinya yang mengurus perizinan tersebut.

Menurutnya, 13 IMB itu ditangani oleh H pegawai di DPMPTSP. Belakangan lanjut PI, dirinya mengetahui ada 13 IMB yang tengah dalam proses pengurusan penerbitan ke DPMPTSP Lebak yang diajukan DAN. Akan tetapi, DAN kata PI, meninggal dunia dan dilanjutkan oleh PIK.

"Yang saya tahu ada 13 IMB milik IBS waktu itu akan di proses dan ada di H orang DPMPTSP. Tapi H tidak mau terbuka, tahu - tahu muncul nama PIK sekarang. Tapi H sebelumnya ketemu dengan kontraktornya. Yang punya komitmen ya itu H dan PIK," beber PI, belum lama ini, tanpa menjelaskan komitmen yang dimaksud dirinya tersebut.

"H mah ngomongnya enggak konsisten, hari ini ngomong a, besok ngomong b. Jadi enggak bisa dipegang," imbuh PI menambahkan.

Baca juga: Puluhan Tower di Lebak Sudah Dikerjakan, Kontraktor PT IBS Baru Urus Izin Pendirian

Karena itu, PI juga mengaku siap membuka soal dugaan praktik kotor lainnya yang diduga terjadi pada kantor yang mengurusi penerbitan perizinan tersebut.

Sementara, H salah satu Kasi pada kantor DPMPTSP Lebak membantah, bila dirinya dituding ikut terlibat jauh persoalan proses penerbitan IMB menara tower milik PT. IBS tersebut.

H juga mengatakan, dalam proses penerbitan IMB menara tower BTS milik PT. IBS terdapat nama YP, SDD, DAN, PIK dan JMT.

Ia mengaku hanya membantu dalam proses penerbitan IMB tersebut sesuai Tupoksinya selaku Kasi terkait.

"Saya sifatnya hanya membantu, saya tidak mau di kambing hitamkan," tegasnya. (Gun/TN1)

Komentar