SERANG, TitikNOL - Penyediaan benih bersubsidi adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan produktifitas hasil padi. Namun sayang, dua tahun terakhir di Provinsi Banten yang juga menyerap program ini, tidak menampakan hasil perubahan.
Tahun Anggaran 2017, Pemerintah pusat melalui kementerian Pertanian telah menunjuk dua BUMN yakni PT. Pertani (Persero) dan PT. Sang Hyang Seri (Persero) sebagai penyedia sekaligus pendistribusi bantuan benih bersubsidi sampai ketingkat kelompok tani (poktan).
Dari hasil penelusuran wartawan di wilayah kabupaten Serang, ditemukan bantuan benih bersubsidi diduga jauh dari standar baku mutu yang ditentukan pemerintah.
Misalnya, benih berwarna kusam campur kehitam-hitaman serta terlihat banyak padi yang hampa dan sampah di dalam setiap kemasan per 5 kilogram.
Informasi yang diperoleh, benih bersubsidi itu didistribusikan oleh pihak PT. Sang Hyang Seri (Persero) dan berasal dari penangkar lokal yang disertifikasi oleh dinas pertanian Provinsi Banten melalui UPT Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) serta sebagian berasal dari penangkar CV Sripadi yang kwalitas mutu benihnya juga diragukan.
Ditemui di kantornya, Sopandi, Humas PT Sang Hyang Seri (SHS) Regional Manager I Cabang Serang membenarkan, bahwa PT. SHS merupakan salah satu perusahaan penyedia benih bersubsidi yang ditunjuk pemerintah.
Sopandi pun tak menyangkal soal benih bersubsidi yang didistribusikan PT. SHS Cabang Serang diperoleh dari para penangkar lokal.
"Iya, kita kan diarahkan oleh dinas Pertanian Provinsi Banten untuk pemberdayaan penangkar lokal, terus kalau ada temuan masalah benih tidak bermutu, kita kan beli benih yang bersertifikat dan yang mensertifikasinya BPSBTPH. Tentang benih yang jelek kualitas itu, kita tidak tahu karena sampai saat ini tidak ada keluhan dari petani," ujar Sopandi.
Untuk diketahui, pada tahun 2016 lalu, Pemerinah pusat juga telah menunjuk dua Public Service Obligation (PSO) dalam penyediaan benih padi unggul dengan anggaran subsidi Rp8.300 per kilogram melalui PT. Pertani dan PT. Sang Hyang Seri (SHS)
Tercatat, sekitar 5.200 ton pengadaan benih bersubsidi dilaksanakan oleh kedua BUMN tersebut dengan anggaran Rp45 milyar dari dana APBN, yang dialokasikan untuk pengadaan benih unggul di Banten. (Gun/red)