SERANG, TitikNOL – Nasib para guru PNS yang mengajar SMA/SMK di Banten, hingga kini belum mendapatkan gaji bulanan. Menanggapi hal itu, Gubernur Wahidin Halim (WH) meminta agar para guru bersabar.
“Belum dibayar? Ya sabar. Cuma bulan ini yang lambat, kenapa emangnya? Gua juga kasihan,†kata WH saat ditemui wartawan usai menghadiri Diesnatalis UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kota Serang, Selasa (16/10/2018).
WH menjelaskan, telatnya pembayaran gaji untuk para PNS di Banten itu lantaran Pemprov hanya mengalokasikan anggaran gaji pada APBD 2018 untuk 10 bulan. Sementara, sisanya akan dianggarkan pada pembahasan APBD perubahan.
“Kemaren nunggu evaluasi (APBD perubahan) dari Kemendagri dulu. Dari Kemendagri evaluasinya baru turun. Mau dibayar hari ini. Kalau gak hari ini, besok. Kan masuk rekening dulu,†terangnya.
WH juga menyatakan, alokasi terkait gaji bagi para guru PNS yang hanya dianggarkan untuk 10 bulan karena saat itu Tim Anggaran Pemerintan Daerah (TAPD) berfikir untuk mencadangan gaji ke-13 dan gaji ke-14.
“Jadi, bukan karena Dindik (yang mengalokasikan gaji hanya 10 bulan), tapi Bappeda lama,†terang WH.
Kendati demikian, WH memastikan akan secepatnya mencairkan gaji yang memang menjadi hak dari para guru. “Pokoknya, sekarang sudah kita anggarkan di perubahan,†ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru berstatus ASN di lingkungan Pemprov Banten mengeluh karena belum menerima gaji bulanan.
Padahal, gaji bulan ini seharusnya diterima para guru pada awal bulan atau sekitar tanggal 2 Oktober hingga 3 Oktober. Akibatnya, guru di beberapa sekolah SMA/SMK Negri di kabupaten kota se Provinsi Banten hanya menerima tunjangan penambahan penghasilan (TPP). (Awi/TN3)