LEBAK, TitikNOL - Perusahaan Penyedia dan Penyalur Tenaga Kerja PT. Bayah Jaya Perkasa (BJP), mengaku tidak bisa memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan membayar gaji kepada ratusan karyawannya.
Ikhsan, pimpinan perusahaan PT. Bayah Jaya Persada (BJP) mengakui jika pihaknya sedang mengalami masalah keuangan. Hal itu dikarenakan belum turunnya tagihan dari pihak PT Cemindo Gemilang.
"Lima bulan selama ini saya menalangi pembayaran gaji karyawan, tadi kami sudah berupaya menemui pihak PT. Cemindo Gemilang untuk minta kebijakan supaya tagihan dikeluarkan.Tapi pihak PT. Cemindo juga sudah blak-blakan enggak ada duit," ujar Ikhsan.
Baca juga: Aksi Tuntut THR di Bayah Ricuh, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Kendati demikian kata Ikhsan, pihak manajemen PT. Cemindo Gemilang berjanji akan memberikan uang pinjaman sebesar Rp230 juta.
"Jam 13.30 WIB nanti katanya mereka (PT. Cemimdo Gemilang) plan Bayah mau ngasih dana pinjaman sebesar Rp230 juta, karena katanya kalau dari PT. Cemindo pusat sudah tidak bisa keluar karena waktunya sudah mepet," papar Ikhsan.
Mendapat penjelasan dari pimpinan PT. BJP, sejumlah karyawan pun melakukan protes kembali.
"Tidak setuju, kalau benar PT. Cemindo tidak ada duit, kenapa karyawan PT. Cemindo sudah terima pembayaran THR" ujar salah seorang karyawan.
Sementara itu, aksi ratusan karyawan mulai mereda setelah pihak PT. BJP berjanji akan memberikan THR setengahnya pada sekitar pukul 14.00 WIB hari ini, dengan jumlah sekitar Rp1jt per karyawan.
Adapun sisa perhitungan pemberian THR akan dibayarkan setelah adanya pembayaran tagihan dari PT. Cemindo Gemilang. (Gun/red)