SERANG, TitikNOL – Sejumlah siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) satu Kota Serang tak diikut sertakan dalam simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) oleh para guru. Hal itu disebabkan, siswa tidak membawa laptop yang tak berisi data atau kosong.
Hal ini membuat sejumlah orang tua murid yang tidak diikut sertakan simulasi kecewa, lantaran anaknya tidak bisa belajar simulasi ujian. Salah satunya Deli Suhendar, salah satu orang tua murid di SMA 1 Kota Serang yang anaknya tidak bisa mengikuti simulasi.
“Saya kaget anaknya saya telpon tidak bisa ikut serta simulasi ujian berbasis computer karena laptopnya penuh data saya. Kata saya kenapa ini sekolah kok tidak mengijinkan anak saya ikut simulasi,” kata Deli saat dihubungi via telepon, Senin (13/3/2017).
“Masa harus kosong laptopnya, kan anaknya saya butuh laptop saya pinjamkan dan isinya memang data-data saya. Lah kalau anak saya membawa komputer kosong kan harus laptop baru. Apa mampu semua murid harus beli laptop baru, mana fasilitias sekolahnya kalau gitu,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya akan melakukan komunikasi dengan pihak sekolah terkait, sejumlah siswa yang tidak diikutsertakan dalam simulasi UNBK. “nanti saya akan coba datangi gurunya kang, saya ingin mempertanyakan, kenapa harus seperti itu, dan apakah sekolah tidak mampu memfasilitasi muridnya, karena bagaimana pun sekolah harus memfasilitasi siswanya,” ungkapnya.
Menurut Deli, disekolah anaknya ada enam siswa yang tidak mengikuti simulasi UNBK karena laptop yang berisi data-data. “Tadi saya telefon anak saya, dikelasnya ada dua orang dan dikelas lain ada empat orang, nanti saya akan komunikasikan ini,” pungkasnya. (Gat/Rif)