LEBAK, TitikNOL - Seorang guru ngaji bernama Kambeng, warga Desa Cimangenteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami luka di bagian kepala diduga akibat dianiaya orangtua murid berinisial BY.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada 23 Februari 2022, sekira sebelum Adzan maghrib.
Kepala Desa Cimangenteung, Uci mengaku tidak mengetahui pasti motif dibalik penganiayaan terhadap ustad berusia sekitar 40 tahunan tersebut.
"Kejadiannya kemarin mau menjelang magrib, kalau kenapa penyebabnya nggak jelas ya, kayaknya masalah anak. Si BY ini anaknya ngaji di Ustad Kambeng itu, mereka tetangga," kata Uci kepada TitikNOL, Kamis (24/2/2022).
Saat kejadian, BY datang menemui Kambeng yang sedang membersihkan bagian belakang rumahnya. Pelaku lalu melakukan penganiayaan.
Uci mengatakan, kasus tersebut sempat coba dibicarakan dengan jalan musyawarah antar kedua belah pihak. Namun karena tidak menemukan titik temu, kasusnya di laporkan ke Polres Lebak.
"Semalam kami sudah coba memediasi tetapi hasilnya mentok, jadi ya silahkan saja kalau mau melapor," ucap dia.
Terpisah, Kapolsek Rangkasbitung, Polres Lebak IPTU Pipih saat dihubungi menyatakan tidak ada pembacokan.
"Nggak ada pembacokan, kesalahpahaman saja. Silakan konfirmasi ke polres unit Reskrim," katanya melalui WhatsAppnya. (Gun/TN3)