LEBAK, TitikNOL - Basarnas Banten melanjutkan pencarian di hari kedua pasca hilangnya seorang santri yang hanyut, saat meluapnya Sungai Cilangkahan di Kecamatan Malingping, Minggu (6/12/2020).
Kepala Basarnas Banten Zaenal mengatakan, pada TW 1207 0700 G, Tim Sar gabungan memulai pencarian dengan renops SRU 1, melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 KM ke arah Hilir dan SRU 2 melakukan pencarian dengan menyusuri sungai sejauh 5 KM ke arah hilir.
"Hari ini kami melanjutkan pencarian, tim dikerahkan menelusuri area sungai," kata Zaenal, Senin (7/12/2020) siang.
Pencarian hari kedua inipun melibatkan Tim Rescue KP&P, Koramil Pagelaran, Polsek Pagelaran, TRC BPBD kabupaten Lebak, PMI Malingping, Tagana Malimping dan masyarakat setempat.
"Saat ini cuacanya masih mendung, namun pencarian tetap dilakukan dibantu oleh unsur masyarakat juga, ada dari TNI Polri, BPBD dan relawan," tukasnya.
Sebelumnya, Akibat meluapnya Sungai Cilangkahan dan derasnya sungai tersebut, 3 orang santri Ponpes Darul Ulum yang tengah berenang dilaporkan hanyut terbawa arus air sungai yang deras.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun TitikNOL, 3 orang santri Darul Ulum Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping hanyut di Sungai Cilangkahan, sekira pukul 13.30 WIB, saat tengah berenang.
Ketiga korban hanyut itu, Apud (17), Saripudin (20) dan Andri (18). 2 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 1 orang korban bernama Apud masih dalam pencarian Tim Sar gabungan dari Polsek, Koramil, BPBD, Tagana dan masyarakat setempat. (Gat/TN1)