SERANG, TitikNOL - Keresahan sejumlah warga di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pasca mulai bermunculannya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di area pabrik milik PT Cemindo Gemilang, disambut positif oleh instansi terkait.
Buntutnya, petugas dari Imigrasi Serang, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak dan Disnaker Provinsi Banten, melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke kawasan pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, belum lama ini.
Baca juga: Kadisnaker Banten Enggan Berikan Data Soal Jumlah TKA di PT Cemindo Gemilang
Hasilnya, ditemukan ratusan TKA yang bekerja di pabrik itu. Namun, ada perbedaan data TKA yang dimiliki oleh Imigrasi Serang, Disnaker Banten dan pihak perusahaan PT Cemindo Gemilang.
Menurut data Imigrasi Serang dan pihak PT Cemindo Gemilang, ada 128 TKA yang bekerja di area pabrik tersebut. Data itu berdeda dengan data TKA yang dirilis oleh Disnaker Banten yang berjumlah 131 orang.
Baca juga: TKA Asal Negara China 'Berkeliaran' di Bayah, Warga Khawatir
Menanggapi hal ini, Kepala Disnaker Banten Al Hamidi meminta agar wartawan mengkroscek ulang ke pihak Imigrasi Serang soal perbedaan data tersebut.
"Tanya saja ke Imigrasi jangan tanya saya, data kita itu ada seperti itu," ujar Al Hamidi, saat ditemui wartawan di ruangannya, Senin (31/7/2018) kemarin.
Al Hamidi menjelaskan, dari 131 itu 125 bekerja di PT SINOMA, perusahaan Main Contraktor PT Cemindo Gemilang. Sementara sisanya bekerja di perusahaan yang memproduksi semen merk Merah Putih tersebut.
"Cemindo sebanyak 6 orang sedangkan yang 125 orang ada di perusahaan SINOMA. Nah ini hasil investigasi kita kemarin," imbuhnya.
Terpisah, Kasi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Serang M Reza mengatakan, hasil sidak yang dilakukan pihaknya di area pabrik PT Cemindo Gemilang, ditemukan ada 128 TKA yang bekerja di perusahaan itu.
"Ada 125 WNA di SINOMA, 3 di Cemindo. Para WNA yang di Cemindo itu 1 dari Vietnam dan 2 lainnya dari Taiwan," kata Reza kepada TitikNOL kemarin. (Tolib/Gun/TN1).