CILEGON, TitikNOL - PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menjajaki kerjasama dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) untuk membangun Pelabuhan Warnasari. Penjajakan itu diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
MoU dilakukan, karena kedua perusahaan tersebut mempunyai satu visi yang sama dalam rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari.
"Latar belakangnya begini, memang wacana ini sudah jauh hari kami bahas bersama, KBS sudah ada satu rencana perluasan pasar, kemudian melihat kondisi itu alangkah, katakan dari sisi bisnis lebih menguntungkan dengan PCM," kata Direktur Utama PT PCM, Arief Rivai Madawi kepada wartawan, Kamis (30/1/2020).
Pelabuhan Warnasari rencananya akan dijadikan pelabuhan curah kering dan cargo. Berbicara bisnis, sambung Arief, pendantanganan MoU tersebut masih dalam tahap kesamaan visi. Untuk tindak lanjut, MoU akan diikat dengan perjanjian bersama antara kedua perusahaan.
"Prinsipnya mereka kerja sama dalam hal membangun Warnasari dengan pola kerjasama operasi. Kalau pengertian MoU itu baru ada kesepemahaman. Peningkatan dari MoU itu baru ada perjanjian nah di perjanjian itu kita akan kaji, gimana caranya PCM tidak dikekang," jelasnya.
Meski MoU sudah diteken, PCM yang mempunya izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Warnasari terus membuka peluang bagi investor lain. Namun, saat ini investor yang potensial adalah PT KBS. Terlebih, KBS sebentar lagi akan melantai di bursa efek Indonesia.
"Kami selalu terbuka dengan semua investor tapi itu tadi satu visi dan saling menguntungkan. Warnasari ini sangat strategis di tengah-tengah industri dan calon customer kita juga sudah mulai banyak," kata Direktur Operasional dan Komersil PT PCM Akmal Firmansyah. (Ardi/TN1).