LEBAK, TitikNOL - Jalan penghubung Kampung Ketug, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung dan Kampung Cisalak Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, kembali rusak. Diduga kuat, jalan tersebut rusak akibat dilintasi truk bermuatan pasir basah yang melebihi tonase.
Alen, warga Kampung Bahbul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung menuturkan, jalan penghubung Kampung Ketug dan Kampung Cisalak merupakan jalan yang baru diperbaiki oleh Pemkab Lebak.
Menurunya, kondisi jalan saat ini kembali rusak akibat dilalui truk tronton bermuatan pasir dan melebihi tonase yang diangkut dari galian pasir yang berada di Kampung Kopi.
"Kami sangat keberatan jalan ini dilintasi truk-truk besar bermuatan pasir basah dan melebihi tonase, akibatnya jalan penghubung ini kembali rusak," keluh Alen.
Selain merusak jalan, kata Alen, hal tersebut juga mengganggu kenyamanan bagi warga dan pengguna jalan.
"Kami khawatir, ini kan jalan kampung dan banyak anak-anak yang bermain atau bersepeda. Otomatis membuat kami selaku orang tua tidak nyaman ketika banyak truk melintas pada saat anak-anak berada di sekitar jalanan," paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Abdiko. Ia mengaku resah dan terganggu akibat mobilisasi angkutan tambang galian pasir basah tersebut.
Menurutnya, sudah bertahun-tahun jalan itu rusak dan baru-baru ini diperbaiki pada bulan Maret 2018 oleh pemerintah daerah.
"Belum menginjak setahun, jalan ini sudah rusak akibat mobilisasi tambang galian pasir basah. Dan terlihat jelas, sampai drainase pun hancur, apalagi dengan badan jalan enam meter terutama di lima kampung ini," tandas Abdiko. (Gun/TN3)