Senin, 25 November 2024

Jembatan Gantung Diterjang Banjir, Warga di Lebak Terisolir

Kondisi jembatan gantung di Desa Sangkanwangi yang nyaris roboh karena pondasi jembatan habis digerus air. (Foto: TitikNOL)
Kondisi jembatan gantung di Desa Sangkanwangi yang nyaris roboh karena pondasi jembatan habis digerus air. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL – Meluapnya air sungai Cisimeut di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ternyata tidak hanya merusak rumah warga saja. Dua jembatan gantung yakni jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Bunter - Kampung Leuwipeusing dan jembatan gantung Kampung Bunter - Kampung Batang pun ikut tergerus air.

Namun, Camat Leuwidamar Endi Suhendi saat ditemui TitikNOL tengah memantau banjir yang melanda wilayahnya, Kamis (9/2/2017) mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Leuwidamar.

Hanya saja, satu orang warga Kampung Keusal, Desa Leuwidanar dilaporkan telah digigit ular tanah saat tengah membersihkan air bekas banjir di rumahnya.

Baca juga: Sungai Cisimeut Meluap, Ratusan Rumah di Lebak Dikepung Banjir

"Sementara kami belum menerima laporan ada korban jiwa, tapi salah seorang warga Kampung Keusal digigit ular saat tengah membersihkan rumahnya dari genangan air. Korban langsung dilarikan ke puskesmas Leuwidamar oleh tim medis Puskemas," ujar Endi.

Terpisah, Amran, Kepala Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar mengatakan, peristiwa air bah sungai Cisimeut yang deras telah menghantam dua jembatan gantung di desanya.

Kata dia, dua jembatan gantung yang diterjang banjir mengakibatkan satu jembatan gantung nyaris roboh karena pondasi jembatan habis digerus air.

"Jembatan gantung Kampung Bunter - Kampung Leuwipeusing papannya hanyut dihantam air deras dan besar, sedangkan jembatan gantung Kampung Bunter - Kampung Batang pondasi dan papan penyebrangannya tergerus air dan dua sling besi putus," katanya.

Akibat jembatan gantung rusak dan nyaris putus lanjut Arman, puluhan kepala kelurga (KK) yang berada di sejumlah kampung tersebut menjadi terisolir lantaran tidak dapat menggunakan jembatan gantung tersebut. (Gun/Rif)

TAG banjir
Komentar