TANGERANG, TitikNOL - Diduga tidak kuat menahan beban, jembatan gantung penghubung dua wilayah antara Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten putus dan ambruk, Jumat (25/1/2019) kemarin.
Diketahui, jembatan gantung yang ambruk tersebut dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018 Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Satker PJN Willayah I Banten.
Nomenklatur Pembangunan Jembatan Gantung Gabus CS yang terdiri dari enam lokasi jembatan gantung senilai Rp14.285.134.000.
Seperti informasi yang berhasil diperoleh TitikNOL menyampaikan, putusnya jembatan gabus sebagai penghubung warga Kampung Solear, Desa Kramat, Solear, Kabupaten Tangerang dan Desa Cidahu, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang itu, diduga akibat pemasangan sling dan baut yang kurang kuat sehingga putus.
Warga sekitar pun menduga kuat, jembatan gantung itu roboh karena diduga dikerjakan asaI-asalan.
"Jembatan gabus putus kemarin, diduga pemasangan baut kurang kuat sampai tidak bisa menahan arus air," ujar Andi, warga sekitar.
"Kalau nggak asal-asalan mah kayaknya nggak bakalan roboh gini pak," lanjutnya.
Terpisah, ketika dikonfirmasi TitikNOL, Ekbang Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rahmat, justru mengaku belum mendapatkan informasi terkait putusnya jembatan gabus di Kampung Solear, Desa Kramat, Solear, Kabupaten Tangerang.
"Saya belum mendapatkan informasi terkait putusnya jembatan gabus, coba saya cari info dulu. Saya takut untuk memberikan keterangan jika belum mengetahuinya. Insya allah hari Senin kita akan ke lokasi," terang Rahmat ketika dikonfirmasi TitikNOL melalui selulernya. (Don/Gun/TN1).