SERANG, TitikNOL - Selasa, (14/04/2020), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menginformasikan melalui laman
infocorona.bantenprov.go.id, bahwa jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia mencapai 94 orang.
Dari jumlah total tersebut didominasi oleh Kota Tangerang Selatan sebanyak 34 orang. Kemudian, Kota Tangerang 28 orang, 15 orang warga Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon 7 orang, Kabupaten Pandeglang 6 orang dan 4 orang asal Kabupaten Serang.
Sedangkan, dari warga Kota Serang dan Kabupaten Lebak belum terkonfirmasi warganya yang berstatus PDP meninggal dunia. Data PDP meninggal ini lebih banyak dibandingkan dengan kasus pasien positif yang meninggal yang berjumlah 29 orang.
Berdasarkan data yang diekspose hari ini, total keseluruhan warga Banten yang berstatus PDP sebanyak 897 orang. Diantaranya, 689 masih dalam perawatan tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan dan 114 orang telah dinyatakan sembuh.
Dari 689 PDP yang dirawat, paling banyak adalah warga Kota Tangerang berjumlah 385 orang. Disusul warga Kota Tangerang Selatan sebanyak 202 orang dan 77 orang merupakan warga Kabupaten Tangerang.
Selanjutnya, warga Kota Serang sebanyak 8 orang, Kabupaten Pandeglang 6 orang, Kabupaten Serang 6 orang, Kabupaten Lebak 3 orang dan 2 orang adalah Kota Cilegon.
Disisi lain, data itu juga menunjukan sebanyak 114 kasus PDP di Banten telah sembuh. Yang paling banyak adalah warga Kota Tangerang yang mencapai 64 orang. Selain itu, 17 orang merupakan warga Kabupaten Tangerang serta 10 orang asal Kabupaten Serang.
Sementara itu, PDP asal Kota Tangerang Selatan sebanyak 9 orang, Kabupaten Pandeglang ada 6 orang, Kota Serang 4 orang, Kota Cilegon 2 orang dan Kabupaten Lebak 2 orang.
Perlu diketahu, hingga kini total keseluruhan warga Banten yang positif terpapar Corona sebanyak 209 kasus. 19 diantaranya dinyatakan sembuh, 161 masih dirawat dan 29 orang meninggal dunia.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, nilai kemanusiaan bersifat universal yang harus diutamakan dalam penanganan wabah Covid-19 di Provinsi Banten. Semangat moril dan solidaritas perlu dijunjung bersama untuk melawan corona.
"Semua orang harus punya nurani, diperintah atau tidak diperintah, disuruh atau tidak disuruh, ditugaskan atau tidak ditugaskan, bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus ada solidaritas, tanggung jawab sosial dan merasa terpanggil bersama-sama kita fokus melawan virus corona," katanya. (Son/TN1)