BANTEN, TitikNOL - Wilayah Banten yang terkena dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor bertambah dua kali lipat dari data sebelumnya.
Berdasarkan data sementara, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Banten per Jum'at (3/1/2020) pukul 18:29 WIB, banjir bandang yang menimpa lima Kabupaten Kota di Provinsi Banten bertambah dari 33 Kecamatan dan 70 desa menjadi 43 kecamatan dan 168 desa.
Namun demikian, jumlah wilayah yang terkena dampak bencana banjir di Kabupaten Lebak berkurang dari data sebelumnya.
"6 Kecamatan 28 desa, sebelumnya 7 kecamatan 30 desa," kata Deni Saputra, Petugas Pusdatin BPBD Provinsi Banten.
Jumlah wilayah yang bertambah hingga keseluruhan melebihi dua kali lipat dari sebelumnya dan didominasi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Meski demikian, untuk Kota Tangerang dan Kabupaten Serang tetap bertambah namun tidak terlalu tinggi.
"Sebelumnya Kabupaten Tangerang 6 kecamatan 7 desa menjadi 14 kecamatan 32 desa. Sebelumnya Tangsel 7 kecamatan 50 desa menjadi 7 kecamatan 9 desa, sebelumnya Kabupaten Serang 2 kecamatan 3 desa menjadi 3 kecamatan 16 desa, Kota Tangerang sebelumnya 13 kecamatan 23 menjadi 13 kecamatan 32 desa atau kelurahan," ujarnya.
Selian kecamatan dan desa, jumlah korban yang yang terdata BPBD Banten juga ikut bertambah signifikan dari sebelumnya 6.163 jiwa menjadi 102.736 jiwa dan 5.954 KK menjadi 38.913 KK. Bahkan yang meninggal dunia bertambah dari sebelumnya dua orang menjadi enam orang.
"Lebak 11,400 jiwa 2.714 KK, Kota Tangerang 3. 350 jiwa 484 KK, Kabupaten Tangerang 20.305 jiwa 15.599, Tangerang Selatan 65.001jiwa 18.045 KK, Kabupaten Serang 2.680 jiwa 1.707 KK, meninggal dunia Lebak 2 orang dan kota Tangerang Selatan 4 orang," tukasnya. (Lib/TN1)