Kedatangan Orang Tidak Dikenal, Kumala Minta Perlindungan Polres Lebak

LEBAK, TitikNOL - Sejumlah pengurus Koordinator Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mendatangi Mapolres Lebak, baru-baru ini. Kedatangan sejumlah pengurus Kumala ke Mapolres bermaksud bertemu dengan Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto.

Para aktivis Kumala itu datang dalam rangka menemui Kapolres guna memohon perlindungan atas adanya kehadiran sejumlah orang tidak di kenal ke sekretariat koordinator Kumala, pasca aksi unjuk rasa menyikapi kinerja DPRD Lebak.

Sejumlah orang yang tidak kenal itu datang ke sekretariat koordinator Kumala pada Kamis (12/7/2018).

Namun, saat pengurus Kumala itu datang ke Mapolres, Kapolres Lebak tidak berada ditempat. Sehingga sejumlah pengurus Kumala tersebut diterima oleh Kasat Intelkam Polres Lebak AKP Adil Pasaribu.

"Jadi sebelumnya pada hari Rabu, kami aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Lebak. Sehabis aksi, lewat media sosialnya ketua DPRD menantang kami untuk hadir dan diskusi di ruang Paripurna tepat jam 10 pagi. Kami kesana sebelum jam 10 sampai jam 10 lewat, mereka belum hadir juga, dan kami berinisiasi untuk melakukan sidang rakyat dan mensegel gedung dewan,"ujar Waketum Koordintor Kumala kepada TitikNOL, Minggu (15/7/2018).

"Sehabis aksi sekitarnya jam 14.00 WIB, kami didatangi tiga orang yang kami tidak kenal. Tapi kami menduga itu adalah orang dari utusan ketua DPRD Lebak. Sebab, salah seorang yang datang itu dia bilang bahwa, Karena kamimah mun tah turun gunung ya pasti turun gunung (Kami kalau diperintah turun gunung pasti turun gunung) dan dalam obrolannya kepada kami bernada ancaman,"tegas Thery Ratu Buana menambahkan.

Terpisah, AKP Adil Pasaribu Kasat Intelkam Polres Lebak membenarkan atas kedatangan sejumlah pengurus Koordinator Kumala ke Mapolres.

"Iya mereka datang dan bertemu saya untuk shearing saja. Ngobrol - ngobrol dan menyampaikan ada bahasa-bahasa yang janggal menurut mahasiswa dari orang yang datang itu,"tukas Kasat Intelkam Polres Lebak. (Gun/TN2)