LEBAK, TitikNOL - Mulyani (35), ibu kandung dari Ridho Gumelar (15), korban pengeroyokan empat orang remaja di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, minta aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Malingping segera menangkap para pelaku pengeroyokan dan memproses sesuai hukum.
"Ayah anak saya sudah meninggal, saya sedih mendengar anak saya dan melihat Video pengeroyokan itu viral di media sosial. Saya tidak senang anak saya dikeroyok, saya minta pelakunya segera ditangkap dan diproses sesuai hukum," tutur Mulyani kepada TitikNOL, kemarin.
Menurutnya, Ridho Gumelar adalah anak baik yang tidak punya latar belakang suka berkelahi ataupun ikut-ikutan tawuran pelajar.
"Saya sampai sakit mikirin nasib anak saya jadi korban pengeroyokan, saya tidak terima anak saya dikeroyok. Ridho anak baik, dia tidak pernah berkelahi dan tidak pernah ikut-ikutan tawuran kalau sekolah juga," imbuh Mulyani.
Baca juga : Viral di Medsos, Video Pengeroyokan Seorang Remaja Terjadi di Malingping
Sementara itu, Ridho Gumelar mengaku diancam oleh para pelaku bila berani melaporkan kasus pengeroyokan tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Habis dikeroyok, saya dikejar lagi dan digebukin lagi. Dan diancam kalau berani melapor ke Polisi," ucap Ridho.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan video penganiayaan seorang remaja dipukuli bertubi-tubi dan ditendang oleh para pengeroyok tersebar di media sosial. Remaja tersebut jadi bulan-bulanan, dikeroyok dan disaksikan banyak remaja lainnya.
Rekaman video berdurasi 00 menit 26 detik itu diduga direkam oleh salah seorang teman korban yang menyaksikan terjadinya pengeroyokan.
Dalam rekaman video itu, nampak terlihat para pelaku pengeroyokan memukuli dan menendang tubuh korban, kepala dan muka hingga korban terkulai tak berdaya. (Gun/TN1)