Jum`at, 22 November 2024

Kemenag RI Sebut Biaya Umrah di Tengah Varian Omicron Bisa Tembus 42 Juta

Ilustrasi. (Dok: Kompas)
Ilustrasi. (Dok: Kompas)

SERANG, TitikNOL - Kementerian Agama Republik Indonesia memang sudah membuka keran untuk jemaah Indonesia berangkar umrah.

Namun, karena saat ini situasi berada di tengah varian omicron, jadwal pemberangkatan pun akan diatur oleh pemerintah guna mencegah penularan virus.

Selain itu, konsekuensinya biaya untuk berangkat umrah lebih mahal dari harga normal, karena harus membayar keburuhan karantina selama umrah.

"Normalnya Rp28 juta referensinya tapi sekarang Rp40 juta PCR nya karantinanya, karena harus satu pintu dulu karena biar terjaga karena umrah ini bukan hanya melayani jamaah umrah ini mencegah virus omicron," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, ditemui saat kunjungan ke Kampus UIN SMH Banten, kemarin.

Meski demikian, harga lebih mahal tergantung para jemaah memilih tempat isolasi selama disana. Selain itu, kebutuhan SWAB dan lainnya juga menjadi biaya tambahan bagi yang hendak umrah.

"Biaya memang kalau memaksakan berangkat sekarang ada konsekuensinya biayanya lebih mahal karantina juga lima hari, di karantina di hotel jiga balik ke indonesia juga karantina," katanya.

Meksi begitu, saat ini pemerintah sudah memetakan kasus omicron."Dan sudah terpetakan omicron itu begini begini kita lebih enak tapi saat ini biaya dikembalikan ke jemaah tergantung memilih, pilih hotel mana, sedang yg bagus sekali atau asrama haji ini kita akan sampaikan," tegasnya. (Gat/TN2)

Komentar