LEBAK, TitikNOL - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, peristiwa kebakaran pemukiman warga suku Baduy di Kampung Kadugede, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, menghanguskan 38 rumah yang dihuni 38 Kepala Keluarga. Sementara empat rumah yang dapat diselamatkan.
Selain rumah warga yang terbakar, sebanyak 75 Leuit (Lumbung Padi) yang terbakar dengan kerugian mencapai Rp 900 juta rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa yang luka ringan tapi sudah ditangani oleh puskesmas dan sudah diperbolehkan pulang," ujar Iti kepada awak media disela kunjungan di lokasi kebakaran, Jumat (13/9/2019).
Baca juga: Kunjungi Pemukiman Suku Baduy yang Terbakar, Ini Janji Bupati Lebak
Menurut Iti, pemerintah daerah akan berupaya membantu membangun kembali rumah yang terbakar dan melakukan koordinasi dengan Kementrian Sosial RI.
"Besok Kementerian Sosial akan assesment langsung ke sini, karena ini lebih dari 30 rumah. Biasanya kalau lebih dari 30 rumah itu kewenangannya ada di kementerian sosial," tutur Iti.
Sementara proses assesment dari Kementerian Sosial, Pemda Lebak akan memenuhi seluruh kebutuhan sandang pangan warga korban kebakaran.
Di tempat yang sama, tokoh adat Baduy, Jaro Tanggungan 12 Ayah Saidi Putera mengatakan, masyarakat yang rumahnya terbakar dapat menyadarinya sebagai musibah dan takdir. Jaro Saidi pun meminta penanganan sementara.
"Kami sangat membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumah biarpun sederhana yah," ujar Jaro Saidi.
Untuk diketahui, sampai saat ini Pemda Lebak telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran berupa bantuan beras sebanyak satu ton, terpal 100 buah, mie instan 100 dus, selimut 100 buah, tikar 100 buah, paket kebersihan 100 paket, lauk pauk enam dus, sarden satu dus, sandang 80 paket serta air mineral 50 dus. (Gun/TN1)