Jum`at, 22 November 2024

Kesal Jalan Tak Dibangun, Ribuan Massa Demo Pemkab Lebak

LEBAK, TitikNOL - Ribuan warga dari empat desa, yakni dari Desa Mekarjaya, Jatake, Panggarangan dan desa Cisuren yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) kritisi kinerja Pemkab Lebak, Senin (29/11/2021).

Massa dari empat desa itu mengaku kesal karena jalan Cikumpay-Ciparay yang berada di Kecamatan Panggarangan tidak kunjung dibangun.

Dalam aksinya, massa membentangan puluhan spanduk, orasi, hingga aksi teatrikal mancing di jalan berlubang.

Massa aksi berharap, Pemkab Lebak segera menuntaskan jalur jalan sepanjang 24 KM lebih itu agar segera dibangun.

Korlap aksi Deris Haryanto mengatakan, masyarakat dari empat desa yang tergabung dalam AMPP Ingin menyampaikan kepada Pemda Lebak, bahwa Jalan Cikumpay-Ciparay sepanjang 24, 9 KM yang merupakan jalan kabupaten selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian, bahkan tidak pernah tersentuh anggaran, kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan dan menghambat akses transportasi warga dari empat desa itu.

"Kami menuntut Bupati Lebak segera melakukan langkah-langkah nyata untuk menuntaskan pembangunan ruas Jalan Cikumpay-Ciparay, sepanjang 24, 9 KM. Jika Pemkab Lebak sudah tidak mampu untuk membiayai pembangunan infrastruktur Jalan Cikumpay-Ciparay, maka secepatnya Pemkab menerbitkan Surat Keputusan Status Alih jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi. Ini agar selanjutnya Pemerintah Provinsi Banten yang merencanakan dan membangun ruas jalan itu," ungkap Deris dalam orasinya

Pemdemo menyinggung ketidakmampuan sekaligus pembiaran terhadap infrastruktur di daerah itu, yakni ditudingkan Bupati Lebak selaku eksekutif dan DPRD Kabupaten selalu wakil rakyat. Orasi lainnya, mereka mengancam bahwa jika tuntutan tidak juga didengar, massa berencana akan melakukan unras di lain hari di pusat kota.

"Jika tuntutan kami tidak digubris, maka kami akan gelar aksi lanjutan di DPRD Lebak," kata orator yang lainnya.

Pantauan di lapangan, jumlah massa diperkirakan mencapai ribuan, dan Unras berjalan aman dan damai dalam pengawalan ketat aparat kepolisian. (Gun/TN4).

Komentar