CILEGON, TitikNOL - Wali kota Cilegon Edi Ariadi, akhirnya angkat bicara terkait paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid -19 yang diduga tak layak konsumsi. Orang nomor satu di Kota Cilegon ini mengancam akan menyetop sementara penyaluran bantuan paket sembako tersebut, jika dipermasalahkan.
"Ingat ya penyedia itu ngadain (paket sembako-red) pakai duit sendiri, belum kita bayar. Biasalah berapa persen sih beras jelek, itu kan tanggung jawab penyedia, Bulog juga," kata Edi Ariadi, Selasa (26/5/2020).
Edi yang terlihat kesel pun menyebut, bahwa pihak Kejaksaan Nageri (Kejari) Kota Cilegon juga ikut terlibat sebagai salah satu penyedia paket sembako tersebut.
"Enggak usah jadi apa sih, kan gitu. Emang penyedianya kan ada dari Kejari juga yang dapat. Kalau dipermasalahkan kayak apa ya sudah distop aja dululah penyalurannya, daripada jadi pusing kitanya. Ini baru sedikit aja udah apa-apa dipanggilin aja, dah nggak usah tunda aja," cetus Edi.
Baca juga : Kejari Dalami Temuan Paket Sembako dari Pemkot Cilegon yang Tak Layak Konsumsi
Menurut Edi, jika memang ada yang salah dalam penyaluran paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid -19, tinggal diperbaiki dan tidak perlu dipersoalkan.
"Ya sudah kalo memang salah dibenarin aja, dia (penyedia-red) sudah ngebantu kita kok. Dia juga belum kita bayar semua pake APBD, kita harus berterima kasih loh sebenarnya sama pihak ketiga," tukasnya Edi. (Ardi/TN1).