CILEGON, TitikNOL - Komando Armada I TNI AL menggelar latihan penangan bencana tsunami di Pelabuhan Indah Kiat, Merak. Dua KRI dan helikopter dikerahkan dalam simulasi tersebut.
Dalam simulasi itu, personel TNI AL mengevakuasi beberapa korban baik di laut maupun di darat. Sementara, dua helikopter mencoba mengevakuasi korban selamat yang terapung di laut.
Personel TNI AL turun dari helikopter untuk menyelamatkan korban tsunami. Setelah dievakuasi naik ke helikopter, korban dibawa ke darat untuk mendapat perawatan.
Dua kapal TNI AL juga dilibatkan untuk memberi bantuan berupa makanan dan peralatan yang dibutuhkan para korban bencana.
"Simulasi ini minimal memeberikan gambaran pada kita apabila bencana terjadi kita sudah tahu gambaran bagaimana. Mulai dari penyelamatan sampai pada evakuasi korban," kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono kepada wartawan seusai simulasi, Jumat (23/11/2018).
Selain melibatkan 540 personel TNI AL, dalam kegiatan simulasi tersebut Koarmada juga berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti Basarnas, Polair, Dinas Kesehatan, dan PMI. Beberapa instansi itu dilibatkan untuk melatih kesiapan apabila terjadi tsunami.
"Kami melaksanakan latihan tadi memang daerah yang dipilih dari Mabes TNI di Banten. Kemungkinan karena prioritas daerahnya mungkin kemarin dari bencana ada dari BMKG posisinya (dekat) dengan Gunung Anak Krakatau sehingga kita pilih daerah ini," ujarnya.
Selain simulasi, Koarmada I juga menggelar bakti sosial di seluruh pangkalan TNI AL di Indonesia. Simulasi dan kegiatan bakti sosial tersebut sekaligus untuk memperingati HUT Koarmada I ke - 73. (Ardi/TN3)