LEBAK, TitikNOL - Ketua Komite SDN 2 Kadu Agung Timur, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Mohamad Ikhsan, menyesalkan adanya peminjaman meja belajar siswa selama berlangsungnya Rapimnas GMNI yang diselenggarakan 20 - 24 November 2018.
Dikatakan Mohamad Ikhsan, di SDN 2 Kadu Agung Timur saat kegiatan belajar dan mengajar (KBM) normal saja, siswa masih kekurangan meja untuk belajar.
Apalagi, jika meja di SDN 2 Kadu Agung Timur itu dipinjam untuk kegiatan penyelenggaraan Rapimnas GMNI. Dipastikan kata Ikhsan, siswa dalam mengikuti kegiatan KBM di sekolah harus rela belajar di lantai.
"SD saya ini dalam kondisi normal saja kekurangan dua lokal meubelier, yang ada di sini ini hasil kanibal artinya meja belajar dari hasil rehab atau tambal sulam. Sudah mah begitu terus dipinjam, atuh tambah parah kurangnya," ketus Ikshan kepada TitikNOL, Senin (26/11/2018).
Baca juga: Meja Belajar Dipinjam untuk Rapimnas GMNI, Siswa SD di Lebak Terpaksa Belajar di Lantai
Ia pun menyayangkan insiden itu terjadi. Menurutnya, panitia Rapimnas GMNI seharusnya bisa profesional saat menggelar acara dengan tidak meminjam fasilitas yang memang diperuntukan untuk umum tersebut.
"Saya sangat menyayangkan, disisi lain waktu mormal saja kita kekurangan meubelier. Harusnya jangan pinjam meja belajar siswa lah, kenapa enggak sewa ke pihak ketiga saja," ungkap Ikhsan menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung As Sakinah, Kabupaten Lebak, membuat kondisi kegiatan belajar mengajar di sejumlah SD di Lebak menjadi terganggu.
Sebab, kegiatan yang dilaksanakan pada 20 - 24 November 2018 itu, menggunakan fasilitas meja belajar milik sejumlah SD untuk dipinjamkan kepada panitia penyelenggara Rapimnas GMNI ke XXI. (Gun/TN3)