Jum`at, 22 November 2024

Kompetensi Warga Banten Selalu Kalah dari Warga Luar Jadi Faktor Pengangguran Tinggi

Ilustrasi. (Dok: Dictiocomunity)
Ilustrasi. (Dok: Dictiocomunity)

SERANG, TitikNOL - Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten masih menempati urutan pertama secara nasional. Tercatat hingga periode Agustus 2023 mengapai 7,52 persen atau 448 ribu warga tidak memiliki pekerjaan.

Praditha Andiah Statistik Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mengatakan angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 lalu sebesar 8,09 persen.

Baca juga: 50 Ribu Warga Kota Serang Pengangguran Karena Kekurangan Lapangan Kerja

Menurut Praditha hal ini dikarenakan sejumlah faktor yang menyebabkan pengangguran tinggi, pertama banyaknya lapangan kerja membuat warga luar tertarik kerja di Banten.

“Peringkat nasional tetap no satu, ini memang lihat kondisi Banten banyak lapangan pekerjaan itu yg membuat orang orang ingin mencari pekerjaan di banten jadi menarik orang diluar,” katanya.

Baca juga: Banyak Dicurhati Masalah Pengangguran, DPRD: Ini Memprihatinkan untuk Provinsi Banten

Kedua, seperti di wilayah Kabupaten Serang banyak lulusan-lulusan SMA/SMK yang memilih untuk bekerja diperusahaan dibandingkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Dan yang ketiga karena banyaknya warga dari luar Banten yang kualitas pendidikannya tinggi sehingga dapat diterima oleh perusahaan.

"Banyak dari luar masuk ke Banten dari luar yang kualitasnya tinggi pendidikannya tinggi, jadi orang lokal yang mungkin pendidikan rendah kualitasnya rendah itu tersingkir mereka engga bisa terserap dilapangan kerja mereka jadi pengangguran," lanjutnya.

Baca juga: Ini Faktor Pengangguran Tinggi di Banten Jadi Nomor Satu Se Nasional

Menurutnya, kompetensi yang mumpuni untuk warga Banten khususnya wilayah Serang Raya dan Kabupaten Lebak harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing dengan warga dari luar.

"Kabupaten Serang (paling tinggi tingkat pengangguran terbuka) itu banyak pabrik industri, berbeda dengan Tangerang relatif rendah karena mereka yang tinggal disitu mereka bekerja dan mereka pendidikan lebih tinggi dkbandingkan Banten bagian Serang atau Banten Selatan," pungkasnya. (TN)

Komentar