LEBAK, TitikNOL - Mencuatnya pemberitaan soal warga korban bencana gempa yang menempati tenda darurat milik Polda Banten di Kampung Pasir Kanyere, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, kelaparan karena belum mendapat bantuan logistik makanan sejak kemarin.
Ditanggapi oleh pihak BPBD Kabupaten Lebak melalui Madlias Kasi Kedaruratan dan Logistik, bahwa hal tersebut merupakan urusan warga korban gempa di tenda darurat tersebut.
"Atuh itumah urusan mereka,"ujar Madlias diujung telepon selulernya kepada TitikNOL saat dihubungi, Rabu (24/1/2018).
Kendati demikian, Madlias menjelaskan bahwa pihaknya baru sampai di lokasi Kampung Pasir Cikanyere, Desa Cimandiri saat ini.
"Saya sekarang baru datang di Cikanyere, bantuan memang belum ada. Kita baru mendirikan posko sekarang, kita juga baru akan mendirikan dapur umum,"kilah Madlias.
Diberitakan sebelumnya, Akibat terus adanya gempa susulan walau hanya berkekuatan kecil menyebakan warga di Banten Selatan yang tak jauh dari titik gempa mengungsi ke tenda darurat yang disediakan Polda Banten di Kampung Pasir Kanyere, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.
Para korban yang mengungsi ditenda tersebut mengaku kekurangan makanan, karena bantuan berupa makanan dari pemerintah setempat sejak semalam tak kunjung datang.
"Dari semalam sampai sekarang belum ada bantuan makanan. Kita baru nemu makanan tadi pagi itu juga dari warga aja bareng-bareng," keluh Naya salah satu korban gempa, Rabu (24/01/2018).
Naya pun berharap, untuk bantuan logistik dari pemerintah daerah diprioritaskan dikirim ke tenda-tenda darurat.
"Berharap, segera dikirim saja bantuannya. karena disini pengungsi tinggal hanya membawa barang seadanya," ungkapnya.
Para korban gempa pun saat ini lebih memilih tinggal di tenda darurat pasalnya takut adanya gempa susulan. "Ya gimana lagi, takut ada gempa susulan lebih mengamankan nyawa," ujarnya. (Gun/TN2)